Pelajar Keracunan di Pasaman

4 Sampel Makanan Terkontaminasi Bakteri Patogen terkait Dugaan Keracunan 71 Murid SMP di Pasaman

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar korban keracunan dirawat di RSUD Lubuk Sikaping, Pasaman Sabtu (7/9/2024).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak empat sampel makanan terkontaminasi bakteri patogen terkait dugaan keracunan makanan yang dialami 71 murid di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya, BPOM Padang melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman terkait kejadian luar biasa (KLB) yang menyebabkan 71 pelajar dilarikan ke IGD RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping.

Pemeriksaan sampel tersebut dilakukan setelah 71 murid dari SMP IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping mengalami muntah-muntah dan sakit perut, diduga akibat keracunan makanan pada, Sabtu (7/9/2024) pagi.

Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman telah mengambil beberapa sampel makanan dan minuman untuk diperiksa di BPOM Padang.

Baca juga: 71 Pelajar SMP Diduga Keracunan di Pasaman, BPOM Padang Uji Sampel Selama 10 Hari

Kepala BPOM Padang, Abdul Rahim, menyatakan hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman telah keluar.

"Dari 11 sampel makanan yang diperiksa, terdapat empat sampel yang terkontaminasi bakteri patogen," ungkap Abdul Rahim, Sabtu (21/9/2024).

Ia menjelaskan, keempat sampel tersebut terdiri atas air agar-agar, mie soto, air minum, dan nasi.

"Bakteri yang ditemukan dalam jumlah di atas standar ialah Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Escherichia coli (E. coli)," kata Abdul Rahim. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Berita Terkini