TRIBUNPADANG, TANAH DATAR - Pemkab Tanah Datar menetapkan masa transisi darurat pasca bencana banjir bandang yang melanda daerah tersebut.
Sebelumnya, status tanggap darurat bencana di Tanah Datar berakhir pada Sabtu (8/6/2024), kemudian dilanjutkan masa transisi darurat setahun ke depan dimulai 9 Juni 2024.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar saat mengggelar apel pagi bersama seluruh ASN dan Non ASN di halaman kantor Bupati di Pagaruyung, Senin (10/6/2024).
Bupati Eka Putra dalam amanatnya menyampaikan beberapa pesan penting.
"Pertama Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan Non ASN yang turut bekerja keras siang dan malam untuk penanganan bencana, mulai dari penanganan pengungsi, penyaluran bantuan, dapur umum, pusat data dan informasi, pendampingan kepada korban dan langkah lainnya," sampainya.
Baca juga: Antisipasi Dampak Banjir Bandang di Sumbar, BNPB Mulai Pemasangan Sistem Peringatan Dini
Bupati berharap, memasuki masa transisi darurat ASN dan Non ASN tetap semangat bekerja dengan terus menumbuhkan motivasi dan komitmen dalam memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Mari satukan semangat, motivasi dan komitmen kita bersama untuk membangun Tanah Datar lebih baik, tunjukkan kepada semua baik di kampung halaman atau perantauan, bahwa Tanah Datar akan pulih dan bangkit," sampainya.
Kemudian Eka Putra menyampaikan, dalam masa transisi darurat yang berarti memasuki masa pemulihan akibat bencana, akan dilaksanakan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi serta pembenahan di beberapa sektor seperti pertanian, perumahan dan infrastruktur lainnya.
Kepada seluruh dinas atau OPD terkait diminta segera menindaklanjuti dan menuntaskan rencana pemulihan dalam rangka percepatan pelaksanaan program dan kegiatan penanganan pasca bencana.
"Khusus kepada Dinas Pendidikan serta kepala UPT SMP dan SD se Tanah Datar khusus di lokasi terdampak bencana untuk memberikan motivasi kepada siswanya untuk melupakan bencana alam yang terjadi dan mulai menata kembali, Saya tidak ingin ada anak didik yang putus sekolah pasca bencana yang terjadi," terangnya.
Baca juga: Pilgub Sumbar Semakin Dekat, Epyardi Asda Gencar Sosialisasi, Rajin Penuhi Undangan Masyarakat
Terkait bencana yang terjadi, Bupati menerangkan juga bahwa telah membentuk tim ekspedisi batang Sigarungguang untuk menyingkirkan material batu dan pohon di aliran sungai, yang berpotensi akan hanyut ketika hujan yang akibatkan banjir bandang.
"Kita terus berkoordinasi dengan BMKG dan tahun ini kemungkinan hujan akan terus turun sepanjang tahun, karena itu dihimbau kepada seluruh masyarakat di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus siaga," tukasnya.
Terakhir Bupati berharap seluruh ASN dan Non ASN serta masyarakat Tanah Datar untuk terus berdoa kepada Allah SWT agar selalu dihindarkan dari musibah dan bencana.(*)