Literasi Digital Pasbar

SMA Negeri 1 Lembah Melintang Berbagi Takjil Gratis di Bulan Ramadan

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMAN 1 Lembah Melintang akan menggelar Takjil Gratis.

Abdul Munir Mulkhan dalam buku berjudul Ahmad Dahlan: Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan, menyebut Muhammadiyah berperan besar dalam penyebaran tradisi takjil di Tanah Air.

Baca juga: Arti Lagu Love Wins All IU, Lirik: Sesangegeseo Domangchyeo Run On Nawa Jeo Keutkkaji Gajwo My Lover

Demikian mengenai penjelasan dari arti dan makna takjil sebenarnya. Tidak dapat disalahkan jika ada pergeseran makna dalam sebuah bahasa, sebab bahasa adalah kesepakatan dalam masyarakat dari sebuah bangsa.

Para pembaca yang budiman itulah sedikit banyaknya tentang pengertian makna dari Takjil semoga bermanfaat.

Takjil Gratis ini sudah kedua kalinya dengan tahun ini kita laksanakan, melihat banyaknya antusias warga tahun kemarin untuk mendapatkan takjil gratis ini, maka Insya Allah kita akan adakan lagi takjil gratisnya, semoga banyak berkah dan banyak peminatnya.

Pada rabu, 3 April 2024 mendatang SMAN 1 Lembah Melintang akan menggelar Takjil Gratis di depan gerbang sekolah. Untuk itu, kami menyampaikan kepada masyarakat sekitar, mari datang dan ramaikanlah kegiatan tersebut.

Dalam pelaksanaan takjil gratis ini kami pihak civitas akademik baik dari kepala Sekolah, wakil-wakil kepala sekolah dan juga Para guru civitas akademik SMAN 1 Lembah Melintang turut menyumbang untuk kelancaran kegiatan ini.

Baca juga: Apakah Kita Tahu?

Sumbangan dapat berupa uang, makanan dan minuman. Takjil tahun ini temanya adalah “Indahnya berbagi” Maka dari itu bagi para pembaca yang ingin berbagi, kami sangat terbuka untuk menerima pemberian itu, baik berupa makanan, minuman dan juga uang yang nantinya kami yang akan mebagikannya kepada pengunjung di hari itu.

Ramadan akan segera pergi meninggalkan kesedihan dan kepedihan dalam hati. Momen suci yang berharga, kini akan segera meninggalkan kita.

Ramadan meninggalkan kesan mendalam, membuat hati terasa tersentuh. Bulan yang penuh berkah akan pergi, membuat kita merasa kehilangan.

Momen yang begitu indah akan segera berakhir, meninggalkan kenangan manis. 

Kita harus merelakan Ramadan pergi, namun hati masih terasa berat.

Hari-hari suci yang telah kita jalani bersama, akan segera berakhir dan pergi. 

Saat kita merenung, kesedihan meliputi hati, menyadari Ramadan akan pergi.

Baca juga: Asal Usul Nagari Jambak, Bukan Jawa Minang Batak

Saat-saat terakhir Ramadan membuat hati terasa tak terkatakan. Meninggalkan Ramadan terasa seperti kehilangan sahabat yang sangat dekat.

Ramadan pergi, namun kenangan yang dihasilkan akan terus abadi. Perginya Ramadan meninggalkan kesedihan yang amat dalam.

Kita harus melepaskan Ramadan dengan penuh rasa syukur dan harapan. Ramadan, waktu yang begitu singkat namun memberikan pengaruh yang besar. Hari-hari terakhir Ramadan memberikan kesan mendalam dalam hati.

Berita Terkini