Literasi Digital Pasbar

Pembiasaan Pagi dalam Membentuk Karakter Siswa di SD Negeri 17 Luhak Nan Duo

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program pembiasaan di sekolah bertujuan untuk mewujudkan pendidikan karakter yang sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional

Selain program sekolah ada juga program dari puskesmas terdekat yang mensosialisasikan kepada siswa bagaimana cara menggosok gigi dengan baik.

Program menyanyikan lagu wajib nasional dan lagu daerah dilaksanaan dalam rangka memupuk jiwa nasionalisme siswa dan menghargai perjuangan para pahlawan dan keberagaman yang ada di Indonesia. 

Siswa belajar untuk menjadi dirigen secara bergantian dan siswa yang lain juga belajar bagaimana bernyanyi yang benar sesuai nada dan ketukan. Untuk lagu daerah, siswa diperkenalkan dengan lagu daerah dari sabang sampai merauke, tidak hanya lagu yang ada sumatera barat saja. 

Dalam kegiatan ini siswa merasa bersemangat ketika bernyanyi dan mengikuti kegiatan dengan baik.

Baca juga: Asal Usul Nagari Jambak, Bukan Jawa Minang Batak

4. Jumat jam 07.15-07.30 WIB. Pada hari ini siswa melaksanakan kegiatan kultum. 

Kegiatan ini dimulai dengan mengaji dan saritilawah, kemudian pembacaan ayat-ayat pendek, kultum dan qosidah rebana. Dengan kegiatan ini diharapkan menghasilkan siwa yang berakhlak mulia, menumbuhkan kecintaaan dan pemahaman tentang nilai-nilai agama. 

Pada kegiatan ini setiap kelas mendapatkan giliran untuk dapat tampil dan siswa pun secara bergantian untuk menjadi petugas kultum,  dengan itu siswa dapat belajar untuk tampil dimuka umum.

5. Sabtu 07.15 – 08.00 WIB. Pada hari sabtu kegiatan diawali dengan senam kemudian penampilan minat dan bakat dari para siswa. 

Kegiatan senam pagi ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung juga dapat membantu membangun semangat dan kebersamaan antar siswa. 

Setelah senam siswa menampilan minat dan bakatnya. Minat dan bakat yang ditampilkan siswa sangat beragam mulai dari tarian, nyanyian, pantomim, kuda lumping, dan silat. 

Dengan penampilan minat bakat ini siswa dapat memahami berbagai jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Mereka juga dapat mengembangkan bakat dan belajar untuk berani tampil dan unjuk kemampuan. 

Dalam kegiatan ini beberapa siswa sudah mandiri untuk berlatih sendiri ataupun kelompok terutama untuk kelas tinggi yaitu kelas 4-5. Untuk kelas rendah yaitu kelas 1-3 beberapa masih butuh bantuan guru dalam berlatih dan persiapan penampilannya. 

Pada kegiatan ini orang tua juga sangat bersemangat, mereka datang dan menyaksikan penampilan bakat dari anak-anak mereka. beberapa orang tua yang berbakatpun membantu anak-anak dalam berlatih.

Selain kegiatan diatas, masih ada beberapa kegiatan pembiasaan yang dilakukan di SD N 17 Luhak Nan Duo, diantaranya guru menyambut siswa digerbang sekolah sambil berinteraksi ramah dengan siswa dan para orangtua dan salat zuhur berjamaah. 

Kegiatan tahfiz, pramuka dan belajar MIPA sepulang sekolahpun dilaksanakan dalam rangka menambah dan mengasahkan bakat para siswa.(*)

Berita Terkini