Literasi Digital Pasbar

Media Sosial dan Pendidikan Bagaikan Kunci dengan Gembok

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dian Sukma P, Siswi SMAN 1 Ranah Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat.

Oleh : Dian Sukma P, Siswi SMAN 1 Ranah Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat

Era globalisasi yang kita rasakan sekarang, mengalami kemajuan dalam berbagai hal terutama dalam pengembangan informasi. Informasi tersebut tentunya berisi data dan fakta yang terjadi di masyarakat yang perlu untuk disebarluaskan kepada masyarakat lain di berbagai belahan dunia. 

Tentunya hal itu membutuhkan saluran atau media untuk dapat melakukannya. Informasi yang dahulunya kita dapatkan hanya melalui koran, radio, tv, dan majalah, sekarang sudah bisa diakses menggunakan media sosial.

Media sosial adalah media yang digunakan untuk memperluas jaringan informasi dan interaksi antarsesama manusia yang dapat dilakukan tanpa ada batasan ruang dan waktu. 

Hal itu tentunya memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap salah satu unsur yang paling penting untuk kemajuan sebuah negara, yaitu pendidikan. Pendidikan itu akan diusahakan untuk bisa tercapai bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Baik melalui pengembangan kurikulum beserta kebijakannya maupun dengan cara yang lainnya. Termasuk ketika terjadi hal yang tidak disangka pada negara ini, yaitu ketika terjadinya Covid-19 pendidikan tetap diusahakan melalui adanya belajar online.

Baca juga: Pesantren Ramadan Isi Kegiatan Siswa Sekolah Menengah

Untuk itu, dengan adanya pengaruh yang diberikan oleh media sosial terhadap pendidikan maka dapat dikatakan bahwa media sosial merupakan kunci untuk membuka gembok yang terkunci rapat yaitu pendidikan. 

Mengapa dikatakan demikian? Karena melalui media sosial kita dapat mengetahui berbagai perkembangan pendidikan yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Kebijakan di pemerintah terkait pendidikan juga dapat diketahui melalui media sosial. 

Bahkan satu-satunya cara agar pendidikan tetap dapat berjalan pada 5 tahun terakhir (sejak Covid-19) adalah melalui adanya jaringan media sosial. Maka, media sosial sangatlah berpengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dengan adanya kesadaran terhadap perihal tersebut maka pengembangan terhadap media sosial perlu dilakukan secara menyeluruh dan merata, termasuk di kabupaten Pasaman Barat. 

Apalagi bagi daerah-daerah yang ada di pelosok yang masyarakatnya masih gaptek dan belum terlalu mengetahui perkembangan media sosial tersebut. Tentu hal itu juga dilakukan dengan adanya dukungan pihak pemerintah dalam pembangunan terhadap berbagai daerah tersebut untuk dapat menggunakan media sosial melalui adanya kemudahan dalam melakukan akses internet.

Baca juga: Pemuda Pasaman Barat Menembus Pendidikan di Tiga Benua

Hal itu bisa dilakukan dengan adanya pembangunan tower untuk mendapatkan sinyal dalam melakukan akses internet tersebut. Selain itu, perlu dilakukan berbagai acara sosialisasi dalam bentuk seminar dan workshop tentang cara mengakses internet dan penggunaan media sosial untuk berbagai hal yang positif termasuk memanfaatkannya untuk pendidikan.

Dengan adanya dilakukan hal tersebut masyarakat akan merasa bahwa pemerintah terutama dari pihak kabupaten Pasaman Barat peduli terhadap nasib mereka. Kepedulian tersebut akan membuat masyarakat memiliki kesadaran tentang pentingnya media sosial terhadap pendidikan. 

Hal itu akan dapat membuat pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh warga termasuk yang ada di pelosok desa dan akan meminimalisir anak-anak yang putus sekolah karena melalui akses terhadap media sosial mereka dapat mengetahui bagaimana untuk mendapatkan informasi beasiswa pendidikan atau pendidikan gratis. 

Namun, perlu pengawasan dari orang tua terhadap anaknya dalam melakukan akses terhadap media sosial tersebut. Pengawasan tersebut dilakukan dengan maksud agar media sosial tersebut tidak mempengaruhi pola pikir dan tindak dari anak-anak ke arah yang negatif. 

Sebab, banyak fakta yang mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan media sosial tersebut ada juga yang berpengaruh terhadap tindak kejahatan. Hal itu di buktikan dengan adanya kasus-kasus kekerasan, pembunuhan, dan bullying yang ditemukan di postingan media sosial.

Baca juga: Rasa Bangga Terhadap Sekolah

Takutnya tindakan tersebut malah ditiru oleh anak-anak yang menonton video kekerasan tersebut. Apalagi, anak-anak yang menginjak masa remaja berada pada posisi yang rawan dan memiliki tingkat emosional yang tinggi.

Perlu dilakukan pemfilteran konten dan searching yang berkaitan dengan hal-hal yang positif agar postingan yang ditemukan berikutnya juga berkaitan dengan hal yang positif. Perihal itu disebabkan adanya kerja algoritma dari masing-masing media sosial tersebut. 

Misalnya, ketika kita menonton video edukasi tentang perkembangan pendidikan maka video yang muncul atau direkomendasikan selanjutnya akan berkaitan dengan bahasan mengenai pendidikan tersebut. 

Sebaliknya, jika kita menonton video yang berkaitan dengan kekerasan, pembunuhan, dan hal negatif lainnya maka video yang direkomendasikan berikutnya juga berkenaan dengan hal yang serupa dengan video tersebut.

Media sosial jika dilihat dari uraian yang sebelumnya membawa dampak yang positif dan negatif. Tentunya pilot dari semua itu adalah penggunanya. Jika penggunanya menggunakan media sosial untuk perihal yang positif maka akan memberikan dampak perkembangan pola pikir dan wawasan untuk membangun kemampuan yang ada di dalam dirinya. 

Namun, jika penggunanya menggunakan media sosial untuk hal yang negatif maka akan dapat mempengaruhi emosional dan tindakan yang berkaitan dengan sopan santun di dalam dirinya akan menurun. Maka, sudah sepantasnya kita pandai dalam mengidentifikasi konten yang kita tonton di media sosial yang kita miliki.

Baca juga: Sekolah Berkualitas Berdiri di Tengah Perkebunan Kelapa Sawit Wilmar Plantation

Jadi, sudah sepantasnya media sosial tersebut dikembangkan untuk tercapai hal-hal positif agar memberikan pengaruh terhadap berbagai hal lainnya selain pendidikan. 

Dengan demikian, tentunya para ahli pengembang teknologi akan semakin memiliki semngat yang lebih besar untuk melakukan pengembangan terhadap media sosial tersebut. Hal itu, akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap kemajuan sebuah negara.(*)

 

Berita Terkini