TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Riki Iskandar, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Putra Indonesia (UPI) Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang resmi meraih gelar doktor di program studi seni program doktor Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Ia berhasil mempertahankan disertasi dengan judul "Desain Identitas Visual Brand untuk Perkuat Citra Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat."
Ujian pertanggung jawaban terbuka karya seni Riki Iskandar promosi doktor digelar di Gedung Convention Center UPI YPTK Padang pada Jumat (8/3/2024) pagi
Riki Iskandar dalam melahirkan karya disertasinya dibimbing oleh dua orang promotor, yakni Prof Dr Guntur dan Dr Agung Eko Waspada.
Ia menjabarkan dalam ujian menyebutkan bahwa Pandai Sikek merupakan Desa yang menjadi produsen kain songket dengan ciri khas motif dan teknik tradisional.
Baca juga: Mahasiswa DKV UPI-YPTK Padang Bantu Branding Kampung Wisata Minang Nagari Sumpu Tanah Datar
Sistem matrilineal, menurutnya memberikan peran utama kepada perempuan dalam produksi songket yang diwariskan ibu ke anak perempuan.
Desa Pandai Sikek, lanjut Riki membangun reputasi sebagai pusat kain songket terkemuka, yang menarik wisatawan untuk mengenal proses pembuatan kain songket dan membeli produk asli songket
Reputasi yang kuat akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan kepada ekonomi lokal di daerah tersebut.
"Dengan demikian desa ini menjadi kunci sukses dalam mempertahankan tradisi, mendukung ekonomi lokal dan menarik minat wisatawan melalui keahlian khusus dalam pembuatan kain songket," ujar Riki menegaskan latar belakang disertasinya.
Riki kemudian menjabarkan mengenai brand, yang luarannya adalah branding yang fungsinya membangun brand identity dan mencapai brand image.
Baca juga: Link Live Score SKD CPNS Kejaksaan Agung RI Minggu 12 November, Titik Lokasi Ujian UPI Padang
Sementara, brand identity itu menurutnya sebuah brand yang terlihat dimata konsumen serta target audience. Adapun brand image adalah citra yang terbangun oleh pandangan dan persepsi konsumen berdasarkan pengalaman serta interaksi yang mereka rasakan.
Ia lalu menjelaskan ilmu branding sebagai cara untuk mengelola dan membangun merek, yang tujuannya membuat, merawat dan meningkatkan citra merek di mata pelanggan atau target audience.
Hal itu melibatkan strategi komunikasi dan penempatan merek dan usaha untuk membangun hubungan positif antara merek dan pelanggan.
Kemudian, konsep branding membentuk identitas yang kuat. "Konsep dasar ilmu branding ialah melibatkan serangkaian keputusan strategis untuk membentuk identitas, sedangkan citra dari ilmu branding atau brand image merupakan persepsi atau gambaran mental yang dimiliki konsumen terkait dengan suatu merek," jelasnya.
"Citra merek ialah sejumlah faktor seperti kualitas produk, reputasi merek, nilai-nilai yang dimiliki dan pengalaman konsumen," tambah Riki.
Baca juga: Atap Warung dan Papan Penutup Selokan Dibongkar, Satpol PP Tertibkan Warung Dekat UPI Padang