Gelar Aksi di DPRD Sumbar, Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Layangkan Tujuh Tuntutan

Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat (Sumbar) lakukan aksi demontrasi di depan Kantor DPRD Sumatera Barat, Kamis (9/2/2024).

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
istimewa
Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat (Sumbar) di depan Kantor DPRD Sumatera Barat, Kamis (9/2/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat (Sumbar) lakukan aksi demontrasi di depan Kantor DPRD Sumatera Barat, Kamis (9/2/2024).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya perlawanan masyarakat sipil Sumatera Barat dalam menentang praktik yang tidak baik jelang Pemilu 2024.

Salah satu peserta aksi, Rifai Lubis mengatakan bahwa Presiden harus berhenti melakukan cawe-cawe dalam Pemilu.

"Karena itu bukan tugas presiden," tegas Rifai.

Rifai menyebutkan, cawe-cawe Presiden hanya akan membuat etika dan moral kebangsaan kita merosok dan membuat rusak tatananan kenegaraan.

Baca juga: Polda Sumbar Aksi Bersih-bersih di Pantai Padang, dan Biddokkes Gelar Bakti Kesehatan

"Karena itu sekali lagi jadilah Presiden yang berorientasi bagi perwujudan etika dan adab dalam mengelola negara," pungkas Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai itu.

Adapun tuntutan Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat sebagai berikut:

1. Negara beserta pengurusnya, para elit politik, juga termasuk orang-orang yang berkontestasi dalam Pemilu 2024, diminta berhenti untuk membodohi rakyat dengan narasi, retorika dan gimmick yang tidak ada hubungannya dengan cita-cita kita semua yaitu kesejahteraan.

2. Presiden Republik Indonesia berhentilah melakukan pemerosotan demokrasi, merawat nepotisme dan menerabas konstitusi.

3. Berhentilah menstimulus ide-ide proyek pembangunan yang mentasnamakan rakyat. Namun, menyingkirkan bahkan menggusur rakyat dari ruang hidupnya. Ini sama saja dengan membunuh rakyat perlahan-lahan.

Baca juga: Demonstrasi di DPRD Solok, Minta Anggota Dewan Gunakan Hak Angket dan Interpelasi ke Bupati

4. Menolak tunduk dan patuh terhadap segala kebijakan dan kesewengan-wenagan rezim beserta kroni-kroninya.

5. Akan terus melawan segala bentuk perampasan hak, pembungkaman demokrasi, penerobosan kontitusi, perampasan ruang hidup rakyat oleh negara. Bagi kami segala bentuk penindasan harus dihentikan.

6. Kami menagajak kepada seluruh elemen masayarakat sipil, khususnya Sumatera Barat untuk bersatu dan menyuarakan segala bentuk keresahan yang sedang terjadi hari ini.

7. Kami mengajak kepada seluruh ASN, Mejelis Rektor, Polri, TNI serta seluruh abdi negara untuk netral dalam Pemilu nanti. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved