Untuk itu, tim melakukan penanganan berupa verifikasi, patroli, penggiringan dan pemantauan dengan camera trap maupun drone thermal serta pendampingan terhadap warga untuk memberikan rasa aman.
"Tim memutuskan untuk memasang 3 kandang jebak dalam rangka evakuasi satwa," kata Antonius Vevri.
Antonius Vevri menambahkan sejak tanggal 31 Januari 2024 tim melakukan isolasi pergerakan satwa pada satu titik di Nagari Binjai;
"Tanggal 2 Februari 2024, satwa sempat masuk ke kandang jebak, namun lepas kembali," tambahnya.
Kemudian pada, Minggu, (4/2/2024) sekira pukul 05.43 WIB satwa Harimau Sumatera berjenis kelamin betina dengan panjang sekitar 160 cm dan berat sekitar 70 kg masuk ke kandang jebak dengan umpan seekor kambing.
Pengamanan sekitar lokasi pun dilakukan oleh Tim bersama aparat TNI-POLRI, pihak Kecamatan dan Pemerintahan Nagari;
"Balai KSDA Sumatera Barat segera berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Konservasi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi untuk melakukan titip rawat sementara sebelum akhirnya akan dilakukan tindakan pelepasliaran untuk kelestarian satwa tersebut," katanya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News