TRIBUNPADANG.COM - Informasi hasil asesmen diagnostik kognitif siswa berguna untuk...
Jawaban: melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa kelas yang diajarnya.
Pembahasan
Dilansir dari Silabus.web.id, Asesmen diagnosis kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar peserta didik pada topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnosis kognitif dapat memuat satu atau lebih topik mata pelajaran.
Misalnya : asesmen diagnosis kognitif pada mata pelajaran Matematika kelas VII SMP dapat memuat topik penjumlahan atau pengurangan saja, atau semua topik pada semua mata pelajaran Matematika.
Baca juga: Materi Belajar: Jenis Pertanyaan yang Mendorong Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Murid adalah
Asesmen Diagnosis Kognitif merupakan asesmen diagnosis yang bisa dilaksanakan secara rutin, untuk awal ketika guru akan mulai memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, di akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik tertentu, dan waktu yang lainnya selama satu semester (di setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda.
Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut.
Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya.
Baca juga: Materi Belajar: Fitur yang Dapat Digunakan untuk Mengerjakan Aksi Nyata adalah Fitur
Tujuan asesmen diagnosis Kognitif
1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa,
2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa,
3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa dengan kompetensi di bawah rata-rata. (*)