Banjir di Limapuluh Kota

Banjir di Lima Puluh Kota Mulai Surut, BPBD Lakukan Pembersihan Fasilitas Umum

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan kondisi banjir di kawasan Masjid Raya Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Selasa (26/12/2023).

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA- Kalaksa Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota Rahmadinol mengatakan banjir yang terjadi sejak Selasa (26/12/2023) pada hari ini sudah mulai surut, Rabu (27/12/2023)

"Kondisi saat ini banjir sudah mudah surut, dari kemarin tinggal lagi BPBD melakukan pembersihan fasilitas umum yang terendam banjir," ujar Rahmadinol saat dihubungi.

Rahmadinol mengatakan pembersihan fasum dilakukan terutama di Pangkalan seperti Masjid Raya Pangkalan yang ikut terdampak banjir. 

Menurutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PLN agar aliran listrik kembali mengalir di Pangkalan.

"Kita PLN juga koordinasikan agar PLN menyala kembali, agar bisa hidup kembali di Kecamatan Pangkalan," katanya.

Baca juga: Banjir Rendam 100 Rumah di Lima Puluh Kota Akibat Sungai Batang Mahat Meluap

Rahmadinol menambahkan, akses jalan nasional Sumbar-Riau sudah dibuka kembali, dengan sistem buka tutup.

Meskipun begitu, ia mengimbau pengendaraan untuk waspada saat melintasi jalan nasional Sumbar-Riau.

"Usahakan melewati di siang hari, kalau intensitas hujan tinggi, lebih baik istirahat atau berhenti di lokasi aman, karena kita tidak tahu, sebab sepanjang jalan itu berpotensi longsor," ujarnya.

Ia menambahkan, kalau melewati jalan tersebut, persiapkan bekal terlebih dahulu karena bisa saja tiba-tiba macet saat di jalan. 

Banjir Rendam Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, mengatakan banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Lima Puluh Kota.

Safaruddin menerima informasi adanya tiga titik banjir di kawasan Kecamatan Pangkalan, yaitu di Nagari Gunung Malintang, Nagari Pangkalan, Nagari Manggilang.

"Untuk kawasan Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX, kondisinya sangat memprihatinkan saat ini. Informasi yang kami terima dari Wali Nagarinya, jembatan penghubung mengalamikan kerusakan akibat terkikis oleh air," kata Safaruddin.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Longsor di Sumpur Kudus Sijunjung dan Macet di Silaiang Akibat Truk Rusak

Banjir melanda Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa (26/12/2023). (Istimewa)

Kemudian banjir juga merendam kawasan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga destinasi wisata terendam banjir. "Itulah lokasi banjir yang agak tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.

Safaruddin menyebutkan pihaknya dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan BPBD belum dapat menembus jalan yang menuju kawasan Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX akibat bencana longsor.

Halaman
12

Berita Terkini