Kabupaten Solok

Didemo Warga Gantung Ciri, DPRD Solok Bakal Panggil Inspektorat & DPMN Soal Pemecatan Wali Nagari

Penulis: Ghaffar Ramdi
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demonstrasi Masyarakat Peduli Nagari Gantung Ciri di Kantor DPRD Solok, Senin (18/12/2023).

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Ratusan orang yang merupakan masyarakat Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Solok, Senin (18/12/2023). 

Aksi demontrasi masyarakat Nagari Gantung Ciri ini adalah buntut dari pemecatan Wali Nagari Gantung Ciri oleh Bupati Solok, Epyardi Asda.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi Gerindra, Hafni Hafiz mengatakan, saat ini surat yang diberikan oleh masyarakat Gantung Ciri telah diterima oleh DPRD Solok.

"Setelah ini DPRD akan membahas isi surat tersebut bersama dengan pihak menaungi yaitu Inspektorat dan DPMN Kabupaten Solok," katanya, Rabu (20/12/2023).

Hafiz menyebutkan, pemanggilan Inspektorat dan DPMN untuk meminta hasil temuan pelanggaran terhadap Wali Nagari yang diberhentikan.

"Jika memang ditemukan pelanggaran, tentu akan diproses sesuai aturan. Jika tidak, pemberhentian ini adalah sebuah tindakan keliru pemerintah daerah," ujar Hafiz.

Hafiz menegaskan jangan sampai terjadi lagi pemberhentian Wali Nagari oleh Bupati, namun tidak terbukti bersalah.

Baca juga: Tak Terima Wali Nagari Dipecat Bupati, Warga Gantung Ciri Datangi Kantor DPRD Solok

"Pernah terjadi pemberhentian Wali Nagari oleh Bupati dan dilayangkan gugatan ke pengadilan oleh Wali Nagari yang dipecat. Perkara dimenangkan oleh Wali Nagari karena tidak ditemukan pelanggaran," jelas Hafiz.

Hafiz menuturkan, DPRD Solok menyambut baik kedatangan masyarakat Gantung Ciri dalam melakukan aksi demontrasi.

"Namun, aksi pelemparan yang dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan video beredar terjadi karena menanggapi ucapan dari Bupati," tuturnya.

Hafiz menungkapkan bahwa pada hari Senin (18/12/2023) kedatangan masyarakat Gantung Ciri melakukan adalah untuk mendatangi DPRD dan Kantor Bupati Solok.

Hafiz menyayangkan aksi yang seharusnya berjalan damai, sempat menjadi gaduh.

"Kedatangan masyarakat Nagari Gantung Ciri jelas, tentu harus disambut dengan baik oleh Pemda Kabupaten Solok," pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang warga Nagari Gantung Ciri, Dendi dalam cuplikan live streaming Facebooknya menyebutkan, lebih dari 500 warga datang ke Kantor DPRD Kabupaten Solok.

"Masa terdiri dari Aliansi Masyarakat Peduli Nagari Gantung Ciri," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini