Senada dengannya, Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan tim gabungan akan terus melakukan penyisiran, pencarian dan evakuasi korban yang bertemu di kawasan Gunung Marapi.
Ia menyebut, pelaksanaan operasi SAR ini akan terus berlangsung sesuai dengan SOP, yakni selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember.
Daftar 22 Korban Teridentifikasi
Tim DVI Ante Mortem berhasil mengidentifikasi semua jenazah korban erupsi Gunung Marapi yang ada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023).
Berdasarkan data yang ada di papan pengumuman, terdapat tambahan enam orang korban yang teridentifikasi pada hari ini.
Sebelumnya, Tim DVI telah mengidentivikasi 16 korban. Lima orang di antaranya teridentifikasi pada Senin (4/12/2023).
Sementara 11 lagi teridentifiasi pada Selasa (5/12/2023). Sehingga, total korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi pihaknya berjumlah 22 orang.
Hingga saat ini tim DVI Ante Mortem Polda Sumbar masih menunggu informasi terkait ada atau tidaknya korban tambahan dari tim yang berada dilapangan.
Baca juga: Banyak Petugas Pencari Korban Erupsi Marapi Kena Kram hingga Luka, Relawan Bantu Perawatan
Sebelumnya, Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, semua korban yang telah diidentifikasi akan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Sebagian besar identifikasi menggunakan sidik jari, menggunakan alat yang langsung terkoneksi dengan e-KTP. Kondisi korban rata-rata relatif masih bagus dan hanya luka bakar," ujarnya, Rabu (6/12/2023).
Untuk diketahui, puluhan korban meninggal ini dievakuasi oleh petugas gabungan sejak Senin (4/12/2023).
Mereka merupakan pendaki yang tercatat oleh pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi. Total ada 75 pendaki yang naik gunung.
Adapun dari jumlah itu, sebanyak 52 pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat, meski beberapa di antaranya ada yang dirawat karena luka-luka.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi Makan Korban, Polda Sumbar bakal Mintai Keterangan BKSDA
Walakin, masih terdapat seorang pendaki lainnya yang belum ditemukan dan kini masih dicari petugas.
Perlu diketahui, sejak meletus pada Minggu (3/12/2023) lalu, hingga saat ini, Gunung Marapi masih erupsi.