TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi merawat pendaki korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (4/12/2023).
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, MPH mengatakan saat ini sebanyak tiga orang pasien yang ditangani oleh pihaknya.
"Sampai saat ini kita masih menerima tiga orang pasien. Dua pasien luka bakar dengan kondisi satu pasien 45 persen dan satu pasien lagi 5 persen, yang ketiga yaitu pasien yang terjatuh," katanya, Senin (4/12/2023).
Busril mengatakan pihaknya saat ini melakukan penanganan secara intensif terhadap para korban.
"Kita memberikan penanganan secara intensif kepada pasien, khususnya pasien yang terkena luka bakar," katanya.
Busril hingga saat ini belum ada pasien yang dirujuk.
"Saat ini belum ada yang dirujuk, namun khusus pasien yang menderita luka bakar sebanyak 45 persen kita awasi secara intensif," pungkasnya.
Baca juga: Satu Pendaki Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, Petugas Masih Cari 25 Lagi
Satu Pendaki Berhasil Dievakuasi
Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu orang pendaki di Gunung Marapi dalam kondisi selamat di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).
Total masih ada 25 pendaki lagi yang masih dicari petugas.
Saat pencarian, tim terkendala akibat erupsi susulan. Kendala ini dialami tim gabungan yang terdiri dari, SAR, BPBD, TNI, Polri, Pecinta Alam dan masyarakat setempat.
Pasca erupsi pertama yang terjadi, Minggu (3/12/2023). Erupsi susulan terus terjadi sampai siang tadi.
Kasi OPS Sar Kelas A Kota Padang, Hendri, mengatakan erupsi susulan itu membuat tim pencarian yang sedang menyisir lokasi harus kembali bersembunyi untuk mempertahankan diri.
"Total tim yang turun ada sebanyak 120 orang, semua masih berupaya untuk evakuasi, semoga saja bisa lekas kami lakukan," tuturnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Belum Berhenti, Tim Gabungan Masih Upayakan Evakuasi 26 Pendaki
Kendati demikian, pihaknya menyebut ada 25 pendaki yang masih belum dievakuasi.