Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi.
“Kedua korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk menjalani Visum et Repertum (VER) pemerikasan luar," tegas Kapolres.
Hal itu dilakukan guna mencari tahu penyebab kematian kedua korban. Rencananya kedua korban juga akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.
Sebelumnya diberitakan bahwa kejadian ini awalnya diketahui oleh saksi Imur yang merupakan anak korban J, yang mana ia melihat ibunya dalam posisi telungkup di rumahnya.
Kemudian ia memberitahukan hal itu kepada bibinya (Saksi Banun), namun ketika bibinya datang melihat kondisi yang disampaikan saksi, pintu depan rumah dan pintu dapur dalam keadaan terkunci sehingga akhirnya pintu didobrak.
Setelah saksi Banun berhasil masuk, ia juga menemukan ada sesosok jasad laki-laki tertelungkup di dekat pintu dapur.
Baca juga: Mayat Lansia Ditemukan Membusuk dalam Rumah di Padang Pariaman
Sontak hal itu membuat mereka kaget dan akhirnya memberitahu kejadian ini kepada masyarakat lainnya dan kemudian dilaporkan ke Polsek Kinali.(kb1)