"Jadi, ada satu unit mobil truk tronton bermuatan batu bara mengalami pecah ban," kata Kompol Lija Nesmon.
Ia mengatakan, kendaraan truk tronton mengalami pecah ban pada bagian sebelah kanan.
"Kendaraan ini mengalami pecah ban pada saat berada di tikungan Panorama I kawasan Sitinjau Lauik," kata Kompol Lija Nesmon.
Baca juga: Truk Jalan Sendiri di Padang, Hantam 2 Kendaraan yang Parkir dan 3 Rumah Warga
Kata dia, akibat mengalami pecah ban, kendaraan truk tronton bermuatan batu baru rebah.
"Karena bebannya cukup berat membawa batu bara sekitar 30 ton," kata Kompol Lija Nesmon.
Ia menduga penyebab ban truk meledak adalah ban yang sudah tidak layak.
"Akhirnya pada saat menikung, ban truk tronton sebelah kanan meledak," katanya,
Kompol Lija Nesmon menyebutkan akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa.
"Untuk sopir badannya sakit-sakit dikarenakan terbanting mobil. Ada dua orang di dalam kendaraan, yaitu sopir satu dan kernet satu," pungkasnya.
2. Rumah Tak Dialiri Air, Warga Padang Unjuk rasa ke Kantor PDAM: Bawa Handuk, Ember hingga Cucian
25 orang lebih warga yang berasal dari tiga RW itu melakukan unjuk rasa lantaran rumah-rumah mereka tidak dialiri air sama sekali sejak sepekan terakhir.
Uniknya, warga melakukan aksi dengan cara yang tak biasa. Mereka membawa ember, kain cucian, handuk dan lain sebagainya.
Beberapa orang bahkan membawa handuk kemudian mandi di kamar mandi Kantor PDAM Unit Pagambiran itu.
"Dari pekan lalu air sama sekali tidak hidup, jadi kami masyarakat ambil air ke masjid, mandi ke masjid, lalu juga bawa galon, atau dirigen untuk dibawa ke rumah, kadang pakai motor, kadang jalan kaki atau gerobak," ujar Yul, Ketua RT II RW XII.
Baca juga: Masyarakat Padang Laweh Selatan Syukuran, Dapat Air Bersih dari PDAM Tirta Sanjung Buana