Kapolsek Kampuang Dalam Iptu Jafri mengatakan, pihak keluarga menemukan surat wasiat diduga ditulis oleh korban.
“Sebelum meninggal, korban menulis surat wasiat yang ditempel di kaca lemari,” kata Iptu Jafri, Rabu malam.
Wasiat pertama ditulis korban bertuliskan:
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Alai Padang, Polisi Duga Bunuh Diri & Dievakuasi ke Rumah Sakit
“RIPO tolong sampaikan salam rindu, alah lamo lo awak indak duduk bareng, manko awak jarang manelpon, air mato ko lah jatuah dulu kabadan, itulah alasan wak jarang komunikasi, tapi dihati sayang".
Arti surat tersebut yaitu:
"Ripo tolong sampaikan salam rindu. Sudah lama kita tidak duduk bareng. Saya jarang menelepon, air mata jatuh duluan. Itulah alasan kenapa saya jarang komunikasi, tapi di hati sayang”.
Ripo adalah adik korban yang merantau di Jakarta.
Kapolsek menambahkan bahwa korban juga meminta agar makamnya dekat sang ibu.
"Almarhum juga menuliskan wasiat agar ia dimakamkan bersebelahan dengan ami atau ibunya,” ujar Kapolsek.
“Tolong awak dikuburkan di sabalah ami, tarimo kasih dan titip ripo (Mohon dikuburkan di sebelah makam ibu, terima kasih dan titip ripo),” tulis almarhum.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News