Kata dia, setelah memarkirkan kendaraan dan hendak masuk ke sekolah datang anjing dari arah belakangnya.
Baca juga: Puskesmas Pauh Padang Terima 16 Korban Gigitan Anjing Liar, Seluruhnya Diberi Vaksin Rabies
"Awalnya tidak sadar, saya kira ada kaki saya terkena kayu. Setelah dilihat, ternyata anjing," kata Farel Kany.
Melihat adanya anjing yang menyerangnya, Farel langsung menendang hewan yang mencoba menggigitnya.
"Setelah ditendang, langsung lari. Namun, saya sempat juga dikejar oleh anjing ini," ujarnya.
Beberapa saat setelah digigit, Farel merasakan sakit pada bagian betisnya dan sudah terdapat luka gigit.
Farel menyebutkan, selain dirinya, ada warga yang sedang lewat dikejar oleh anjing tersebut.
Baca juga: 23 Korban Gigitan Anjing Liar di Padang Dapat Penanganan, Ada yang Dijahit Akibat Luka
"Ada juga abang-abang yang digigit kakinya. Saat itu yang saya lihat ada empat orang yang digigit, termasuk guru," katanya.
Farel sebelumnya tidak pernah melihat adanya anjing di lokasi dirinya digigit.
"Karena sudah sakit sekali, barulah dilaporkan ke guru untuk meminta izin untuk berobat," ujarnya.
Farel mengungkapkan dirinya mendapatkan perawatan dengan disuntik tetanus oleh pihak rumah sakit Unand.
Baca juga: Anak-Anak hingga Orang Dewasa Digigit Anjing di Padang, Satu Pasien Harus Jalani Operasi
"Sempat juga siang hari mendapatkan vaksin rabies di Puskesmas Pauh," katanya.
Farel akan mendapatkan vaksin rabies kedua pada Selasa (3/10/2023) yang akan datang.
"Biasanya tidak ada anjing, ini baru pertama kali," kata Farel.
Selain diberikan obat dari rumah sakit, Farel juga diberikan obat tradisional oleh orang tuanya.(TribunPadang.com)