TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Padang telah mempunyai 402 Ribu pelanggan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Para penerima ini tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala PNM Cabang Padang Yulia Fitria Yohanes mengatakan selain pembiayaan, program Mekaar juga memberikan pemberdayaan kepada ibu-ibu rumah tangga pra sejahtera.
Menurutnya, ibu-ibu rumah tangga berkelompok akan diberi pelatihan beberapa kali, saat sudah memiliki kemampuan, PNM akan memberikan pembiayaan awal sebesar Rp3 Juta per orang.
"Awalnya diberikan Rp3 juta, pembayarannya mingguan dengan ditagih ke rumah oleh karyawan," ujar Yulia, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Buka Minangkabau Halal Festival 2023, Wapres Dorong Ekspansi Global Ekonomi dan Keuangan Syariah
Menurutnya, program Mekaar ini hadir untuk ibu rumah tangga agar dapat membantu perekonomian keluarga.
Serta bagian upaya pemerintah agar masyarakat terhindar dari pinjaman online (pinjol) maupun rentenir.
Yulia Fitria Yohanes mengatakan, seluruh produk program Mekaar di Sumbar ini syariah, tidak ada bunga melainkan margin.
Untuk pembayaran pinjaman dengan nominal Rp3 Juta, maka dibayar per minggu sekitar Rp75 Ribu
"Seluruh produk PNM itu syariah, pembiayaan Rp3 Juta kembalikan Rp 3.350.000 ditagih ke kelompok selama enam bulan," ujarnya.
Baca juga: Wapres Marruf Amin Sebut Sumbar Bisa Dicontoh Provinsi Lain Soal Pengembangan Ekonomi syariah
Yulia Fitria Yohanes menambahkan sistem pembayaran juga rentengan, jika satu orang dalam kelompok tidak dapat membayar maka anggota kelompoklah yang harus membayar.
Sementara, siklus pembiayaan awalnya Rp3 juta, siklus dua ada yang 4 juta sampai 5 juta sampai 15 Juta, tergantung kemampuan nasabah sendiri.
Menurutnya, sejak awal hingga saat ini, program Mekaar di Sumbar ini telah memiliki aset Rp1,3 Triliun.
Sementara penagih oleh karyawan yang direkrut dari daerah sekitar, syaratnya perempuan dengan minimal lulusan SMA. Saat ini telah berjumlah 1.600 orang. (*)