TRIBUNPADANG.COM - Simak arti kata plonga-plongo yang disinggung Presiden Jokowi saat pidato tahunan di Gedung MPR.
Sebagaimana diketahui selama 9 tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi tak pernah lepas dari kritik.
Kritik yang dilontarkan kepadanya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari partai oposisi, LSM, hingga mahasiswa.
Bahkan kritik juga disampaikan dengan sejumlah kata-kata yang bernada ejekan.
Selama itu juga, Jokowi kerap merespons kritik yang ditujukan kepadanya.
Terbaru, Jokowi menanggapi kritik yang diberikannya kepadanya di Sidang Tahunan MPR.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ia tahu ada pihak yang menyebut dirinya sebagai orang yang plonga-longo.
Hal tersebut dikatakan Jokowi ketika berpidato di Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta pada Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Arti Kata Rungkad, Judul Lagu dari Bahasa Sunda yang Dibawakan Putri Ariani saat Upacara HUT RI
Ungkapan plonga-plongo terlontar dari mulut Jokowi saat menyinggung besarnya tanggung jawab sebagai presiden untuk menyelesaikan permasalahan rakyat.
Setelah itu, Jokowi mengaku menjadi sasaran kemarahan dan ejekan hingga dirinya disebut sebagai orang yang plonga-plongo.
"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 itu mengaku menerima perkataan tersebut.
Tahukah kamu apa arti kata plonga-plongo?
Arti kata plonga-plongo
Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah menjelaskan arti kata plonga-plongo.
Ia mengatakan, plonga-plongo di dalam bahasa Jawa merupakan kata ulang berubah bunyi.