"Pukul 07.00 WIB kami biasanya sudah berada di kantor kelurahan, tetapi karena Jumat ada wirid gabungan dan terjadilah hal ini," ungkapnya.
Rustam awalnya menduga ada seorang warga yang kesal karena menganggap tidak ada orang di Kantor Lurah Gurun Laweh.
"Kantor digembok pukul 10.00 WIB. Saat wirid pun, ustadz yang akan memberikan ceramah juga terlambat datang, sehingga selesai wiridnya agak lambat," katanya.
Baca juga: Tim SAR Berhasil Temukan Mayat yang Sempat Mengapung dan Hilang di Muaro Padang
Rustam menjelaskan masalah ini sudah selesai dan sudah dilakukan pertemuan dengan yang menggembok, yaitu Ketua Pemuda.
"Yang menggembok adalah Ketua Pemuda. Namun, saat ini masalahnya sudah selesai. Gembok dibuka paksa tadi, dikarenakan kuncinya tidak ketemu," jelasnya.
Ketua Pemuda Gurun Laweh, Jafri, mengaku dirinyalah yang menggembok Kantor Lurah Gurun Laweh.
"Laporan dari warga sudah begitu banyak terkait pelayanan Kantor Lurah Gurun Laweh."
"Selanjutnya, tiga hari belakangan dilaporkan oleh masyarakat pelayanan tidak bagus," terang Jafri.
Baca juga: Geger Mayat Mengapung di Sungai Kota Padang, Saat akan Dievakuasi Tubuhnya Hilang Tenggelam
Dikatakannya, hal lain yang membuatnya kesal ialah didapatkannya informasi dugaan adanya aktivitas karaoke di Kantor Lurah Gurun Laweh.
"Biasanya pelayanannya bagus, tetapi tiga hari belakangan kurang. Tadi alasan Bapak Lurah adalah sedang wirid," kata Jafri.
Ia menjelaskan, jika kembali terulang dirinya akan melaporkan kejadian ini ke pihak Kecamatan Nanggalo.
"Saya tidak akan melakukan hal-hal yang sepele seperti ini lagi," pungkasnya.
Awalnya sesosok mayat mengapung berjenis kelamin laki-laki ditemukan masyarakat di Muaro Padang pada Kamis (27/7/2023) pukul 20.45 WIB.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Muaro Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Eri Mawardi (46) warga Arai Pinang, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.