Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: 3 Nelayan Tenggelam di Pesisir Selatan dan Bendungan Jebol di Padang Pariaman

Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan saat melakukan persiapan pencarian nelayan yang hilang di perairan Muara Gadang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (15/7/2023).

Defrisiswardi melaporkan hingga pukul 10.00 WIB masih dilakukan pencarian terhadap dua orang korban lainnya bersama-sama dengan tim SAR Gabungan.

Baca juga: Korban Tertimbun Tanah Longsor di Agam Belum Ditemukan, BPBD Lanjutkan Pencarian Rina

"Tim gabungan ini terdiri dari Tim TRC BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, TNI, Polri, pihak Kecamatan, pihak Kenagarian, dan masyarakat setempat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang nelayan hilang di perairan Muara Gadang Air Haji, Kecamatan Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kasi Ops Kantor SAR Padang, Mahmud Afandi, mengatakan bahwa tiga orang nelayan ini hanyut Jumat (14/7/2023).

Informasi yang didapatkan, nelayan mengalami kecelakaan saat menggunakan perahu payang. 

"Kami menerima informasi adanya kejadian kecelakaan kapal jenis payang milik nelayan mengalami mati mesin pukul 19.15 WIB kemarin," kata Mahmud Afandi, Sabtu (15/7/2023).

Ia mengatakan, informasi yang didapatkan dari Wali Nagari Air Haji, telah terjadi kecelakaan kapal pada pukul 15.30 WIB.

Korban ada tiga orang nelayan, yaitu bernama Nanda (35), Anto (50), dan David (35).

Saat ini satu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Longsor di Agam, Petugas Sudah Evakuasi Jasad Radi namun Sang Istri Rina Tak Kunjung Ditemukan

Mahmud Afandi menjelaskan korban yang telah ditemukan bernama Anto oleh tim SAR gabungan pada koordinat 1°56'27.60"S - 100°51'55.50"T.

Bendungan air untuk mengaliri 50 hektare sawah di Kampung Tangah, Sikucur Tangah, V Koto Padang Pariaman jebol, Jumat (14/7/2023). (istimewa)

2. Alirkan Air untuk 50 Ha Sawah, Bendungan Jebol di Padang Pariaman Butuh Bronjong untuk Perbaikan

Bendungan jebol di Kabupaten Padang Pariaman pasca banjir membutuhkan batu bronjong untuk perbaikan.

Diketahui, bendungan air untuk mengaliri 50 hektare sawah jebol di Kampung Tangah, Sikucur Tangah, V Koto Padang Pariaman, Jumat (14/7/2023).

Kalaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, mengatakan, bedungan itu jebol akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi di kawasan itu sejak hari Kamis (13/7/2023) sore hingga Jumat (14/7/2023) pagi.

Akibat Curah hujan tinggi, debit air sungai lantiang yang mengisi bendungan itu juga naik, sehingga menyebabkan bendungan jebol.

Halaman
123

Berita Terkini