Pada pertemuan tersebut, mereka membahas tentang adanya kesalahan dalam pembagian uang dana Covid-19. Mantan Direktur RSAM kala itu juga telah menyampaikan permintaan maaf.
Kendati demikian, menurut Deddy Herman, permasalahan tak bisa selesai dengan semudah dan secepat itu. Ditambah, menurut Deddy Herman, ada aliran dana covid-19 yang terindikasi dikorupsi.
"Mereka minta maaf dan saat itu juga ada usaha untuk mengubah SK supaya menutupi kesalahan. Saya bilang, masalah belum selesai dan tak ada keputusan, ada banyak orang yang dirugikan," tegas Deddy Herman.
Keberanian Deddy Herman tersebut, bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia menyebut punya banyak bukti, bahkan rekaman suara dan chat-an whatsApp.
"Keberanian telah dilakukan, jika ada intimidasi, surat perlindungan dengan tembusan ke pemerintah pusat juga telah diantarkan. Selanjutnya saya berlindung kepada Allah SWT saja lagi," pungkas Deddy Herman.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)