Jalan Rusak di Sumbar

Kisah Warga Pagadih Agam Melahirkan Dalam Mobil Imbas Jalan Rusak, Tak Cukup Waktu Sampai Puskesmas

Penulis: Alif Ilham Fajriadi
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan roda empat melintasi ruas Jalan Provinsi berlubang dan berlumpur di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (11/5/2023). Akibat jalan rusak, warga setempat mengalami sering kesulitan. Termasuk adanya warga yang terpaksa melahirkan di jalan akibat telat tiba di Puskesmas.

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tidak tersedianya mobilitas pelayanan kesehatan yang memadai, hingga akses jalan tak layak, membuat warga di Nagari Pagadih kesulitan.

Nagari Pagadih merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Lokasi persisnya itu, berada di perbatasan kabupaten mendekati Lima Puluh Kota.

Keluhan warga terhadap minimnya mobilitas pelayanan kesehatan ini, salah satunya terkait ketersediaan unit ambulance yang tidak ada di Nagari Pagadih.

Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, Nagari Pagadih itu menampung sekira 1.990 jiwa.

Baca juga: Nestapa Warga Nagari Pagadih Agam: Jalan Rusak hingga Bikin Harga Bahan Pokok Mahal

Sewaktu-waktu mereka bisa saja membutuhkan mobilitas kesehatan serupa ambulance untuk berobat.

Tak jarang, warga di Nagari Pagadih memilih untuk menyewa kendaraan pribadi warga sekitar hanya untuk berobat ke puskesmas tingkat kecamatan atau rumah sakit.

Salah satu warga yang merasakan dampak tidak adanya ambulance itu, bernama Irma Wati (47), ibu rumah tangga yang tinggal di Nagari Pagadih.

"Pernah pada 2015 lalu, saya sangat membutuhkan transportasi untuk berobat (ambulance), tapi di Nagari ini tidak ada, jadi terpaksa saya menyewa mobil warga di sini," ungkap Irma Wati, Kamis (11/5/2023) lalu.

Irma Wati menyampaikan, saat terdesak dan dipengaruhi kondisi jalan yang buruk, pihak penyewa justru memanfaatkan itu untuk mendapat keuntungan.

Baca juga: Jalan Provinsi di Pagadih Palupuh Agam Rusak Parah, Wagub Sumbar: Saya Coba Cek

Sebab, harga sewa yang harus dikeluarkan Irma Wati ini, sebanyak lebih kurang Rp300 ribu untuk mengantarkannya ke puskesmas kecamatan yang hanya berjarak 18 kilometer.

"Kondisi jalan yang buruk ini, juga memperlambat laju kendaraan, lalu pemilik kendaraan juga mematok harga sesuai kesulitan medan jalan, jadi kami dapat mahal kemarin itu," terang Irma Wati saat ditemui TribunPadang.com di kediamannya.

Kebutuhan Irma Wati untuk ambulance itu, dikarenakan dirinya sedang hamil dan butuh perawatan karena melahirkan.

Insiden itu terjadi pada 2015 lalu.

Seorang pengendara melewati genangan air di jalan berkerikil Nagari Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/5/2023). Jalan ini merupakan jalan provinsi yang menghubungkan dua Kabupaten, yaitu Agam dan Lima Puluh Kota. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

"Saya jadi melahirkan di jalan akibat kondisi jalan rusak ini, sebab tak cukup waktu untuk sampai ke puskesmas kecamatan yang berada di Palupuh," ungkap Irma Wati sembari mengingat momen-momen 2015 lampau.

Baca juga: Minim Penerangan di Ruas Jalan Provinsi, Warga Nagari Pagadih Agam Gelap Gulita di Malam Hari

Walau Irma Wati melahirkan di dalam mobil saat perjalanan menuju puskesmas kecamatan, beruntung anak yang dilahirkannya dalam kondisi selamat.

"Untung saja anak yang saya lahirkan di dalam mobil itu selamat, dan kini sudah mulai besar, semoga tumbuh jadi laki-laki yang berguna untuk bangsa ini," pungkas Irma Wati.

Sementara itu, Sekretaris Nagari Pagadih, Abdul Muzir menyampaikan, di nagarinya itu terdapat puskesmas nagari dan pos kesehatan pembantu.

"Puskesmas di Pagadih ini ada, tapi tentunya hanya mampu untuk melayani kesehatan warga secara sederhana atau biasa saja (sakit demam dan sebagainya)," terang Abdul Muzir saat ditemui di Posko Pemuda Pagadih.

Biasanya, kata Abdul Muzir, masyarakat yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut itu, dirujuk ke puskesmas kecamatan yang berada di Palupuh, atau rumah sakit terdekat di Bukittinggi.

Baca juga: Tak Hanya Lampung, Jalan Provinsi Sumbar di Nagari Pagadih Juga Tak Layak, Berkerikil dan Berlumpur

"Tapi ambulance kan tidak ada di Nagari Pagadih ini, padahal ambulance ini sangat dibutuhkan oleh warga. Saat ini pemerintah nagari juga sedang berusaha untuk bisa mendapatkan ambulance ini," tutur Abdul Muzir.

Lebih lanjut, Abdul Muzir juga meminta kepada pemerintah terkait untuk bisa memperhatikan kondisi Jalan Provinsi yang berada di Nagari Pagadih itu.

"Jalan ini juga berlumpur dan tergenang air jika hujan turun. Kami selaku masyarakat, pemuda dan pemerintah nagari sangat memohon bantuan pemerintah terkait untuk perbaikan akses jalan ini," pungkas Abdul Muzir.

Menanggapi jalan rusak itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy belum bisa berkomentar terkait kondisi di Pagadih. 

Audy menyebut akan mengecek terlebih dahulu, barulah dirinya bisa berkomentar tindak lanjut yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Sumbar.

"Coba saya cek, saya tidak tahu nanti takutnya saya salah jawab," ujar Audy Joinaldy, Senin (15/5/2023) kepada TribunPadang.com.

(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Berita Terkini