Layanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin di Jorong Kipek Aie Luo Sangat Memprihatinkan

Penulis: Nandito Putra
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Posyandu di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Rabu (10/5/2023). Fasilitas kesehatan di daerah terpelosok ini masih sangat minim

Rumah tipe 36 bercat putih ini memiliki dua ruangan utama. Satu diperuntukkan sebagai ruang bersalin, dan satu lagi ruangan kerja.

Sebatang kasur kapuk dibentangkan di ruang tunggu yang lebarnya dua meter.

Sementara di ruang bersalin terdapan dua ranjang dari besi khusus untuk proses melahirkan.

"Hanya satu yang bisa digunakan, yang ini sudah rusak," kata Pesnagusti.

Ia mengatakan Posyandu di Jorong Kipek tidak layak digunakan untuk proses bersalin.

Suasana di ruang bersalin Posyandu di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Rabu (10/5/2023). Fasilitas kesehatan di daerah terpelosok ini masih sangat minim (TribunPadang.com/Nandito Putra)

Ia melanjutkan, anggaran untuk Posyandu berada di bawah kewenangan Pemerintah Nagari.

Ia sudah beberapa kali mengusulkan agar fasilitas kesehatan dan bersalin agar segera ditambah.

"Namum belum ada respon dari nagari," katanya.

Padahal, kata dia, jumlah ibu melahirkan di Jorong Kipek terbilang tinggi. Rerata setiap tahun ada tujuh kelahiran di sini.

Kondisinya kian sulit ketika proses bersalin tidak dapat dilakukan dan harus menjalani operasi.

Baca juga: Imbas Sulitnya Akses ke Jorong Kipek di Solok, Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi

"Dengan kondisi akses jalan yang buruk dan berbahaya, tidak mudah bagi ibu melahirkan untuk bisa menuju layanan kesehatan yang lebih lengkap di Kota Solok," ujarnya.

"Kemarin misalnya, ketika jalan terhalang longsor, ada yang mau melahirkan tetapi harus dioperasi. Masyarakat bergotong royong menandu ibu hamil melewati longsor. Sangat sedih saya membayangkan kondisi itu," ia melanjutkan.

Menurutnya, peningkatan layanan kesehatan di Jorong Kipek harus diiringi dengan perbaikan akses jalan.

"Kita tidak tahu apakah ke depannya jalan menuju ke sini terjadi longsor lagi dan di waktu bersamaan ada warga yang mau melahirkan dan harus dioperasi," tandasnya. (*)

Berita Terkini