TNI Kontak Tembak dengan KKB di Mugi

4 Prajurit TNI Gugur Akibat Kontak Tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Daerah Mugi

Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Prajurit TNI AL Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar gugur dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

TRIBUNPADANG.COM - Kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, akibatkan 4 prajurit gugur.

Keempat prajurit gugur akibat serangan KKB pimpinan Egianus Kogoya di daerah Mugi pada Sabtu (15/4/2023) pekan lalu.

Dari catatan Tribun-Papua.com, dalam tahun ini, sudah ada enam aksi peyerangan yang dilakukan KKB di Bumi Cenderawasih.

Enam aksi penyerangan tersebut tersebar di beberapa kabupaten diantaranya; Kabupaten Yahukimo, Nduga, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.

Dari penyerangan tersebut, total korban mencapai delapan personel TNI dan satu anggota Polri gugur.

Sementara jumlah korban luka mencapai delapan dari personel anggota TNI.

Baca juga: POPULER PADANG: UTBK SNBT di Unand dan Lokasi Pemko Padang Gelar Salat Idul Fitri 1444 H

Kronologi Penyerangan KKB di Mugi

Peristiwa penyerangan KKB di Mugi bermula ketika 36 prajurit TNI sedang melaksanakan upaya pembebasan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Merthens, yang ditawan KKB sejak 7 Februari 2023 di daerah Mugi pada Sabtu pekan lalu.

Tiba-tiba kelompok tersebut menyerang para prajurit sehingga menyebabkan Pratu Miftahul gugur.

Pratu Miftahul terkena tembakan KKB dan terjatuh ke dasar jurang.

Saat prajurit lainnya ingin mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul, mereka juga diserang kelompok tersebut.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman di Jayapura, Papua, pada Minggu (16/4/2023) menyatakan, penyerangan para prajurit yang hendak mengevakuasi jenazah Miftahul terjadi pada pukul 16.30 WIT.

Beredar informasi di media sosial sejak Sabtu malam, jumlah prajurit yang diserang KKB mencapai 36 personel. Jumlah personel yang gugur sebanyak 6 orang, Jumlah personel yang ditawan sebanyak 9 orang dan 21 personel belum diketahui nasibnya.

4 Jenazah Prajurit TNI Berhasil Dievakuasi

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, aparat gabungan berhasil mengevakuasi korban kontak tembak antara Satgas Operasi Paro 2023 gabungan TNI Yonif Satgas Yonif R 321/GT dengan KKB. Evakuasi berlangsung pada Rabu (19/4/2023).

Proses evakuasi menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.

Untuk jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 Personel. Personel yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan sadar diantaranya:

Dari Yonif R 321/GT:

Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).

Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).

Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).

Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).

Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).

Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).

Dari Tim Candraca diantaranya:

Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).

Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).

Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).

Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).

Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).

Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).

Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).

Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).

Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).

Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).

Namun, dari evakuasi yang berjalan hari ini, terdapat 4 korban yang meninggal dunia, diantaranya:

Jenazah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Jenazah Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Jenazah Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Jenazah Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderwasih, Kolonel Kav Herman Taryaman dalam rilis persnya menyampaikan, Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Herman.

Herman mengatakan, adapun keempat Prajurit tersebut yaitu (Alm) Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S.

Lanjut Herman, saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Kami Mohon Doa nya semoga keempat Prajurit terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah," tandasnya. 

(Tribun-Papua)

 

 

Berita Terkini