Polemik Sistem Pemilu

Ketua DPD Gerinda Padang: Sistem Pemilu Terbuka dan Tertutup Sama Baiknya

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Gerinda Kota Padang Verry Mulyadi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPD Gerinda Kota Padang Verry Mulyadi menilai sistem pemilu terbuka maupun sistem pemilu tertutup sama baiknya asalkan berjalan dengan baik.

"Pandangan saya apa saja tidak apa-apa. Asalkan semuanya berjalan dengan baik," ujar Verry Mulyadi, Rabu (12/4/2023).

Verry Mulyadi menambahkan sebagai politisi, pihaknya siap saja dengan sistem pemilu tahun 2024 mendatang.

Lanjutnya, apa saja keputusan pemerintah terkait sistem pemilu, Gerinda Padang siap mendukung.

"Apa keputusan pemerintah sebagai politisi saya siap saja mengikuti. Asalkan terbaik untuk pemerintahan Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Respons Wacana Pemilu Sistem Hybrid, Ketua PKS Padang: Harusnya Sistem Terbuka Seperti Sekarang Saja

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Padang Muharlion menilai sistem pemilu terbuka lebih baik dibandingkan sistem pemilu tertutup.

Infomasi ini disampaikan Muharlion memanggapi pandangan Hakim Konstitusi Arif Hidayat tentang kemungkinan sistem pemilihan umum menggunakan sistem hybrid, Rabu (12/4/2023). 

Menurut Arif, sistem pemilu proporsional terbuka yang memilih secara langsung para calon untuk pemilihan pasangan presiden –wakil presiden dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Sedangkan untuk pemilihan anggota DPR/DPRD adalah dengan menggunakan sistem pemilu proporsional tertutup yaitu rakyat dapat memilih partai politik, kemudian para anggota DPR/DPRD dipilih oleh partai politik berdasarkan nomor urut masing-masing.

Muharlion mengatakan baik sistem pemilu terbuka maupun sistem tertutup ada plus dan minusnya bagi masyarakat.

Baca juga: Penguatan Parpol dan Literasi Politik Masyarakat atau Perdebatan Sistem Pemilu, Lebih Penting Mana?

Lanjutnya, dengan sistem pemilu terbuka, setiap calon legislatif memiliki peluang yang sama dan berdasarkan hasil pilihan masyarakat. 

Sementara kalau sistem tertutup, kekurangannya yang duduk di legilatif bukan orang yang populer dikalangan masyarakat karena yang dipilih partai.

"Pasti ada baik dan buruknya. Kita memandang yang sekarang (sistem pemilu terbuka) saja lebih baik, karena sudah berjalan normal tidak ada kendala dan masalah," ujar Muharlion.

Muharlion menambahkan, DPP PKS juga mengusulkan sistem pemilu terbuka saja. Sebab sistem ini sudah berjalan dengan normal dan tanpa kendala.

Lanjutnya, jikapun ada kendala, kembali lagi teknis pengaturannya oleg pelaksana di lapangan.

Baca juga: Menolak Usulan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

"PKS pusatkan juga mengusulkan terbuka agar semua orang punya kesempatan yang sama," kata Muharlion. (*)

Berita Terkini