Gempa di Bukittinggi
Sempat Ditutup karena Longsor, Jalur Alternatif Bukittinggi-Agam di Ngarai Sianok Dibuka Lagi
Akses jalan raya Bukittinggi-Agam via Ngarai Sianok sudah dapat dilalui pasca longsor di dinding Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Akses jalan raya Bukittinggi-Agam via Ngarai Sianok sudah dapat dilalui pasca longsor di dinding Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, bencana longsor itu terjadi pada Sabtu (8/4/2024) lalu, bermula saat gempa bumi mengguncang Bukittinggi dan sekitarnya. Akibatnya, tebing di Ngarai Sianok mengalami retak dan longsor.
Akses jalan sempat ditutup total pada saat kejadian, lokasi persisnya di jembatan penghubung Bukittinggi dan Agam. Terletak di Jalan Binuang, Kayu Kubu, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Saat ini, akses jalan sudah boleh dilalui lagi, sebab, jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk bepergian.
Hal tersebut dikatakan oleh Rudi (26), warga setempat yang ditemui TribunPadang.com. Menurut Rudi, jalan di Ngarai Sianok itu ramai dilalui oleh pengendara.
Baca juga: BPBD Bukittinggi Sebut Longsor Akibat Gempa di Ngarai Sianok Diperkirakan Seluas 50 Meter Persegi
Pasalnya, jalur tersebut merupakan jalan pintas dan cepat untuk bepergian. Apa lagi, bagi masyarakat Kota Bukittinggi yang hendak ke Matur atau Lubuk Basung.
"Dibanding melewati jalan di Padang Lua, jalur ini lebih cepat dan lebih nyaman. Soalnya tidak terlalu macet. Karena itu banyak masyarakat lewat sini," kata Rudi, Selasa (11/4/2023).
Rudi menuturkan, ditutupnya jalan itu bukan karena material longsor menumpuk di tepi jalan. Namun, antisipasi jika terjadi longsor susulan.
"Tapi sepertinya sudah baik-baik saja lagi, saat Sabtu itu memang masyarakat takut melintasi jalur Ngarai Sianok ini. Tapi sekarang sudah aman mungkin," ungkap Rudi sembari mencuci motornya.
Rudi menerangkan, saat longsor itu dirinya sedang berada di rumah. Lalu, ketika melihat ke arah tebing Ngarai Sianok, dia melihat bongkahan pasir terjun bebas hingga ke dasar tanah.
Baca juga: Pasca Gempa M 4,5 dan Longsor di Ngarai Sianok, Aktivitas Warga Kembali Normal
"Longsornya lumayan hebatlah, kabut putih banyak muncul itu. Tapi untungnya tidak sampai kena jalan atau rumah warga. Soalnya jaraknya tak berdekatan dengan kawasan penduduk," jelas Rudi.
Berdasarkan pengamatan TribunPadang.com, material longsor tebing Ngarai Sianok itu memang berada jauh dari kawasan jalan raya.
Selain itu, lokasi longsornya juga tidak berdekatan dengan kawasan perumahan warga. Saat ini, aktivitas warga di sekitar Ngarai Sianok tampak sudah normal kembali.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi guncang Bukittinggi dan meruntuhkan tebing Ngarai Sianok sekira pukul 12.21 siang, Sabtu (8/4/2023).
Gempa M 3,3 Guncang Bukittinggi, Getaran Terasa hingga Padang Panjang dan Payakumbuh |
![]() |
---|
Pasca Gempa di Bukittinggi Rabu Malam, PMI Terjunkan Tim untuk Pastikan Kondisi Masyarakat |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 3,3 Berpusat di Bukittinggi, Masyarakat Rasakan Hentakan Kuat |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Bukittinggi Hari Ini |
![]() |
---|
BMKG Catat 5 Kali Gempa di Bukittinggi hingga Minggu Sore dengan Magnitudo 2,3 hingga 3,7 SR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.