Joni mengatakan lokasi ternak itu memang berada di dekat kawasan hutan di Nagari Sangir. Kemunculan harimau di lokasi yang sama, kata dia, sudah terjadi dua kali.
"Dalam bulan kemarin ada juga satu ekor sapi yang diterkam dan mati, tetapi tidak sempat dimangsa oleh harimau," katanya.
Joni mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, harimau yang memangsa ternak warga pada Sabtu lalu itu merupakan harimau yang sama, yang menerkam sapi milik warga.
Baca juga: Harimau Terkam Sapi di Salareh Aia Agam, Lokasi Berdekatan dengan Hutan Habitat Harimau Sumatera
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini warga masih saja menautkan ternak kerbaunya di tanah lapang dekat dengan rimba.
"Ya masyarakat di sini memang seperti itu budaya beternaknya, tidak dikandangkan, tetapi dibiarkan di tanah lapang," katanya.
Joni menambahkan, atas kemunculan harimau tersebut, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) baru datang keesokan harinya.
"Tindakan yang sudah diambil BKSDA yaitu dengan membunyikan meriam buatan dan mengobati ternak warga yang luka," ujarnya.
"Kalau sekarang kondisinya sudah aman. Tetapi tidak tahu kapan lagi munculnya harimau itu," ujarnya.