Populer Sumbar

Populer Sumbar: Bus Terpental ke Sawah di Baso dan Warga Tabrakakkan Diri ke Kereta Api di Sicincin

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bus terguling masuk sawah di Baso, Agam, Sumatera Barat, Jumat (3/2/2023). Bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal dan delapan penumpangnya luka-luka.

Saat MTT ini melintas, korban berinisial LS (24) ini mengejar dari arah sebaliknya hingga tertabrak oleh kereta.

Baca juga: Warga di Sicincin Kejar Kereta Api Melintas hingga Tertabrak, Diduga Percobaan Bunuh Diri

Warga tergeletak seusai mengejar kereta api saat melintas di sicincin Padang Pariaman, Jumat (3/2/2023). (istimewa)

Korban asal Tanjung Baringin, Toboh Ketek Enam Lingkung, Padang Pariaman tersebut ditabrak kereta api dengan kondisi kaki putus dan darah keluar dari kepalanya akibat benturan.

"Setelah kejadian tersebut korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi belum ada info lebih lanjutnya," jelas Ipda Novrialdi.

Dugaan sementara pihaknya korban hendak melakukan percobaan bunuh diri. 

Sebelumnya diberitakan, seorang warga mengejar kereta api yang sedang melaju di Rimbo Sianik, Pakandangan, Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Jumat (3/2/2023).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi mengatakan, dugaan sementara warga ini melakukan percobaan bunuh diri.

Hal ini menimbang sejak pagi warga berjenis kelamin perempuan ini sudah terlihat berada di lokasi itu, sebelum kejadian sekira pukul 08.30 WIB.

Warga tersebut kata Ipda Novrialdi menurut kesaksian masyarakat, datang menggunakan kendaraan roda dua dan memarkirnya di warung terdekat.

"Melihat gerak-gerik korban ini, masyarakat sempat bertanya lalu korban menjawab ingin menunggu kereta," terangnya.

Baca juga: Kronologi Kereta Api Tabrak Toyota Agya di Padang, Mobil Terseret hingga Terpental ke Tiang

Saat kereta lewat korban yang sudah berkeluarga ini mengejarnya hingga tergiling oleh kereta.

"Kondisi terkini dari korban belum kami dapatkan, info sementara ada organnya yang putus," jelas Novrialdi.

Berita Terkini