Banjir di Agam

17 Rumah dan 57 Jiwa di Jorong Gantiang Ampek Nagari Agam Terdampak Banjir, BPBD Lakukan Evakuasi

Penulis: Alif Ilham Fajriadi
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan tengah mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jorong Gantiang, Ampek Nagari, Agam, Sumatera Barat, Senin (23/1/2023) malam.

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - BPBD Kabupaten Agam mencatat 17 rumah warga terendam banjir di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Agam, Sumatera Barat (Sumbar). 

Banjir merendam dengan ketinggian 50 hingga 60 centimeter dari permukaan tanah. BPBD mendata setidaknya 57 orang warga terdampak.

"Banjir di Jorong Gantiang ini disebabkan curah hujan yang tinggi, lalu menimbulkan bencana seperti saat ini," ungkap Kalakasa BPBD Agam, Bambang Warsito, Senin (23/1/2023), malam.

Baca juga: 200 KK Terdampak Banjir Luapan Sungai Batu Busuk, BPBD Padang Mulai Evakuasi Warga

"Hujan telah dimulai sejak 12.30 hingga 20.40 WIB tadi, intensitasnya itu lebat hingga sedang, hal ini pun berisiko terhadap bencana serupa banjir," tuturnya.

Bambang mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Sementara untuk evakuasi, saat tengah dilakukan personil gabungan BPBD Agam di lokasi kejadian.

"Unsur yang terlibat itu ada dari TNI, Dinsos, Pemkab dan Pemnag hingga masyarakat di sekitar lokasi kejadian," pungkas Bambang.

Banjir di Padang

Sebanyak 200 Kartu Keluarga (KK) terdampak banjir akibat luapan Sungai Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Informasi ini disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril, Senin (23/1/2023).

"Jumlah warga belum bisa dipastikan, setidaknya ada 200 KK terdampak," ujar Basril.

Baca juga: 8 Rumah Warga di Padang Dikepung Luapan Sungai Batu Busuk, Butuh Evakuasi Segera

Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bersama jajaran lainnya masih melakukan evakuasi warga di sekitar terdampak banjir.

"Karakteristik air ini dari hulu bergerak tidak tenang, ketika tidak memakai safety berisiko bahaya bisa hanyut," ujarnya

Basril mengatakan aliran sungai deras, saat melakukan evakuasi harus safety agar tidak terseret aliran sungai.

"Alhamdulillah kondisi saat ini masih aman dan terkendali," ujarnya.

Basril mengatakan, akses jalan juga tidak bisa dilalui kendaraan sehingga saat evakuasi korban, pihaknya harus menenteng perahu karet untuk mengevakuasi warga.

Halaman
12

Berita Terkini