Muktamar Muhammadiyah ke 48

Profil Syamsul Anwar, Ahli Falak yang Jadi Calon Ketua PP Muhammadiyah

Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Syamsul Anwar, Ahli Falak yang kini menjadi Calon Ketua PP Muhammadiyah. Syamsul Anwar adalah Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Melalui pelajaran ekstra kurikuler dan keaktifan dalam Seksi Ubudiyah dalam organisasi intra sekolah, Syamsul Anwar berkesempatan belajar cara-cara berpidato dan khutbah.

Sejak kelas 5 (PGAN 6 Tahun) ia telah sering melakukan kegiatan tablig dalam bentuk ceramah, pengajian dan khutbah.

Setelah enam tahun tinggal di Tanjung Pinang dan menimba pengetahuan menengah di kota tersebut, Syamsul Anwar pada akhir tahun 1974 berangkat menuju Yogyakarta untuk meneruskan kuliahnya di kota Gudeg ini.

Pilihannya dijatuhkan ke kota Yogyakarta sebagai tempat melanjutkan pelajaran tidak lepas dari saran beberapa gurunya ketika di PGAN Tanjung Pinang yang sebagian adalah tamatan Yogyakarta.

Atas dorongan guru bahasa Arabnya Ustaz Abu Bakar Ali, Syamsul Anwar masuk Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga pada awal tahun 1975.

Pada tahun 1978 ia memperoleh gelar Sarjana Muda. Kemudian pada tahun itu juga ia melanjutkan studi pada tingkat doktoral dengan mengambil Jurusan Pidana dan Perdata Islam dan lulus pada tahun 1981 dengan skripsi berjudul “Asas Kebebasan Berkontrak dalam Hukum Islam.”

Selain dari mengikuti kuliah di kampus, Syamsul Anwar juga mengikuti berbagai pelajaran tambahan di luar kampus.

Sejak pertama kali sampai di Yogyakarta ia mengikuti kursus pendidikan kader yang diselenggarakan oleh Pendidikan Kader Masjid Syuhada (PKMS) pada tahun 1975.

Tahun berikutnya ia ikut serta menjadi pengurus PKMS sebagai Ketua Seksi Bahasa Arab.

Selain itu Syamsul Anwar masih mengikuti pelajaran bahasa Arab privat kepada salah seorang dosen IAIN Sunan Kalijaga yang mahir berbahasa Arab, yaitu Ali Abu Bakar Basalamah (w. 1997).

Ia secara rutin mendatangi rumah sang guru setiap minggu. Sedangkan pelajaran tambahan bahasa Inggris diikuti pada beberapa tempat kursus di Yogyakarta.

Ia juga pernah mengikuti kursus bahasa Perancis di Lembaga Indonesia Perancis (LIP) Yogyakarta.

Pendidikan Strata 2 (S-2) diselesaikan Syamsul Anwar di Jurusan Akidah dan Filsafat Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1991 dengan menulis tesis berjudul “Konsep Negara dalam Dunia Melayu: Kajian terhadap Pemikiran Ali Haji,” dibawah bimbingan Prof. Dr. H. A. Mukti Ali.

Selain kuliah di S-2 IAIN Sunan Kalijaga, Syamsul Anwar juga mendapat beasiswa bersama sejumlah 13 orang dosen IAIN se-Indonesia lainnya untuk belajar di Universitas Leiden tahun 1989-1990.

Untuk itu Syamsul Anwar harus belajar bahasa Belanda secara super intensif di Pusat Kebudayaan Belanda “Erasmus Huis” Keduataan Besar Belanda di Jakarta selama satu semester.

Halaman
1234

Berita Terkini