Banjir di Agam

Diangkut dengan Perahu, BPBD Agam Salurkan Bantuan untuk Warga Subang-subang yang Terisolasi

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPBD Kabupaten Agam menyalurkan bantuan untuk warga Jorong Subang-subang, Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat yang terisolasi akibat banjir yang merendam akses jalan, Kamis (17/11/2022).

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - BPBD Agam menyalurkan bantuan kepada warga Jorong Subang-subang, Tanjung Mutiara yang terisolasi akibat banjir, Kamis (17/11/2022).

Bantuan disalurkan dengan perahu menyeberangi Batang Masang karena akses jalan masih belum bisa dilewati kendaraan.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, bantuan diberikan untuk 77 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Total ada 300 jiwa," ujarnya saat TribunPadang.com menghubunginya via telepon seluler, Kamis malam.

Dia menuturkan, bantuan diberikan adalah kebutuhan pokok berupa makanan siap saji sebanyak 10 dus, telur 15 papan dan beras 150 kilogram.

BPBD Kabupaten Agam menyalurkan bantuan untuk warga Jorong Subang-subang, Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat yang terisolasi akibat banjir yang merendam akses jalan, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Banjir 1,5 Meter Rendam Akses Masuk Pemukiman, Ratusan Warga di Jorong Subang-subang Agam Terisolasi

"Bantuan tadi kita salurkan sekitar pukul 16.15 WIB," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga di Jorong Subang-subang, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam terisolasi.

Mereka tak bisa keluar dari pemukiman karena akses jalan menuju kesana lumpuh akibat terendam banjir, Kamis (17/11/2022).

Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito mengatakan, dari data yang didapat pihaknya, ada 77 kepala keluarga yang terisolir.

"Ada sekitar 300 jiwa," ujarnya kepada TribunPadang.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Pohon Tumbang Tutup Jalan di Tanjung Raya Agam, Kendaraan Tidak Bisa Melintas

Ia menuturkan, banjir merendam akses jalan menuju Jorong tersebut sejak kemarin setelah hujan lebat mengguyur seharian.

Banjir menggenang dengan ketinggian satu hingga satu setengah meter, yang membuat kendaraan warga tak bisa melintas.

Bambang menuturkan, banjir ini adalah luapan dari Batang (sungai) Masang yang berada tak jauh dari lokasi.

"Ini akses satu-satunya warga di sana," ucapnya.

Ia melanjutkan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Soal kerugian, ia belum bisa memastikannya.

"Jika tidak hujan hari ini, cerah, banjir ini akan surut dan kembali normal," pungkasnya. (TribunPadang.com)

Berita Terkini