SMK Semen Padang Deklarasikan Program Anti Perundungan dan Stop Kekerasan di Sekolah

Penulis: rilis biz
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMK Semen Padang yang berada di bawah naungan Yayasan Igasar Semen Padang, mendeklarasikan program Anti Perundungan/Bullying dan Stop Kekerasan yang merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Belajar, (31/10/2022).

Pemilihan duta ini, sebut Desi, dilakukan melalui angket yang disebar dan dikumpul. Ada beberapa kriteria yang dinilai oleh fasilitas guru yang sebelumnya mengikuti pelatihan untuk program anti bullying ini. "Kemudian dari angket yang tersebar, didapatlah 30 dari 235 siswa yang ada di SMK Semen Padang," ujarnnya.

Ketua LPA Provinsi Sumbar, Eri Gusman yang sebelumnya hadir memberikan pembekalan kepada duta anti perundungan, mengapresiasi SMK Semen Padang yang telah mendeklarasikan program anti perundungan/Bullying. Karena, perundungan dan kekerasan dapat menghambat tumbuh kembang anak, seperti mentalnya terganggu, dan membuat anak tidak percaya diri.

"Program anti perundungan dan kekerasan berbasis sekolah ini programnya Pak Nadhim (Mendikbudristek).

Program ini tujuanya, bagaimana anak-anak tethindar dari perundungan, sehingga abak-anak bisa tumbuh kembang dengan baik, serta percaya diri. Dulunya, program ini ada pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan," katanya didampingi Wakil Ketua LPA, Erdawati.

Perundungan, kata Erdawati menambahkan, memang hal kecil, tapi dampaknya luar biasa.

Bahkan, anak menjadi minder, anak menjadi nakal itu karena perundungan.

Anak menjadi tawuran itu juga karena perundungan. "Perundungan tanpa disadari itu terjadi di sekolah. Oleh guru sendiri, dan oleh masyarakat sekolah," katanya.

Baca juga: PT Semen Padang Kerja Sama dengan Wali Kota se-Sumbar Percepat Pembangunan Daerah

Untuk itu, sebutnya, program anti perundungan ini digalakkan di sekolah, agar sekolah dapat menjadi zero perundungan, sehingga siswa tidak lagi menjadi korban perundungan. Karena, korban perundungan ini biasanya menjadi pelaku, dan pelaku juga menjadi korban. "Begitu bentuk rantai perundungan ini, sehingga sulit bagi kami untuk memutusnya," ujarnya.

Guru SMP Negeri 1 Padang itu menambahkan dengan adanya gerakan bersama seperti deklarasi duta anti perundungan dan stop kekerasan berbasis sekolah yang dilakukan SMK Semen Padang ini, maka diharapkan para duta ini nantinya dapat menjadi pelopor dan pelapor.

"Duta ini nantinya akan mengajak teman-temanya untuk tidak melakukan perundungan dan duta ini juga memberikan penguatan kepada teman-temanya untuk tidak melakukan perundungan. Dan, para duta ini juga nantinya mencegah terjadinya perundungan. Itu tugas duta perundungan ini," pungkasnya. (rls)

Berita Terkini