TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Dua ekor kerbau dan dua ekor anjing milik warga Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir Kabupaten Agam, Sumatera Barat diduga diserang harimau Sumatera.
Dugaan serangan harimau Sumatera ini muncul setelah warga sebelumnya menemukan jejak kaki harimau sejak Maret 2022 lalu.
Jejak diduga milik harimau Sumatera ini ditemukan di beberapa tempat.
Baca juga: Kronologi 2 Ekor Anjing Diduga Diserang Harimau Sumatera di Matur, Wali Jorong: Seekor Dekat Rumah
Baca juga: Harimau Sumatera di Matur Diduga Serang Ternak Warga, 2 Ekor Kerbau Ditemukan Luka dan 2 Anjing Mati
Namun, menurut Wali Jorong Aia Taganang Mustahidus Syahri, warga belum begitu resah kala itu.
Warga tidak terlalu cemas beraktivitas di kebun atau ladang milik mereka, karena hanya melihat jejak kaki saja.
"Kalau jejak kaki itu sudah sejak bulan Maret ditemukan warga, tapi warga belum terlalu cemas sebelumnya," ujarnya, Jumat (26/8/2022),
Namun, belakangan warga mulai resah karena sejumlah hewan ternak menjadi mangsa diduga harimau Sumatera itu.
Wali Jorong melanjutkan, jejak kaki hewan itu ditemukan di sebuah ladang warga.
"Sedangkan jarak dari rumah terdekat sekitar 200 meter," kata Mustahidus.
Baca juga: Ada Jejak Kaki Harimau Sumatera di Kabupaten Solok, BKSDA: Status Masih Waspada
Baca juga: Heboh Kemunculan Harimau di Solok, Jejak Kaki Ditemukan di Dua Lokasi Ladang Milik Warga
Dikatakannya, warga diimbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di kebun.
"Selain itu, hewan ternak agar dapat dikandangkan di dekat rumah," ujarnya.
Terakhir kata dia, pihaknya sudah menyampaikan kondisi tersebut ke BKSDA.
Diketahui sebelumnya, harimau Sumatera diduga menyerang empat ekor hewan ternak milik warga Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Mustahidus Syahri mengatakan, dua ekor anjing peliharaan warga itu memang mati diduga diserang harimau.
"Jadi tahunya warga, pada pagi hari di ladang ada anjing mati di dekat lokasi kerbau, leher anjing ternyata sudah bolong," kata Mustahidus.