"Padahal kita sebanyak 1226 orang ini sudah belasan tahun mengajar, bahkan ada yang dua tahun lagi pensiun," ungkapnya.
Imran juga meragukan akan diangkat jadi PPPK tahun 2023 nanti, sebab aturan pemerintah bisa saja berubah-ubah.
"Kalau aturan yang kita baca, tahun depan itu pengangkatan PPPK dari tenaga kesehatan lagi," ungkapnya.
Imran mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukannya bersama para guru lulus passing grade lainnya.
Hingga kemarin Senin (22/8/2022) digelar demo di DPRD Kota Padang.
"Kemarin Pak Wali tidak berani menemui kita, kita sudah pusing ini. Entah bagaimana nasib sekarang. Kita hanya berdoa, mudahan-mudahan ada mukjizat diangkat jadi PPPK," ujarnya. (*)