Akibatnya belasan rumah warga terendam banjir. Total ada 13 kepala keluarga yang terdampak dengan total jiwa 44 orang.
Kerugian sementara ditaksir Rp600 juta karena banyaknya barang berharga pemilik rumah yang terendam banjir.
Saat ini, pantaun TribunPadang.com, dinas terkait bersama warga bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir.
Terlihat satu alat berat membersihkan berbagai macam sampah yang dibawa air. (*)
Diberitakan sebelumnya, tanggul drainase di Jalan Veteran, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi , Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendadak jebol, Selasa (7/6/2022) sore.
Akibatnya, belasan rumah warga yang berada di sekitar tanggul diterjang banjir. Di sana terdapat 13 kepala keluarga (KK) dengan total warga 44 jiwa yang terdampak.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana dan musibah kali ini.
Lurah Puhun Tembok, Benni mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB tadi.
Menurutnya, sebelumnya diperkirakan tanggul itu jebol karena tersumbat dan tak mampu menampung tingginya debit air.
"Kejadiannya saat hujan deras tadi sore," ujar Benni kepada TribunPadang.com di lokasi, Selasa malam.
Benni menuturkan, banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter/CM itu tidak berlangsung lama.
Namun, karena air yang datang secara tiba-tiba membuat warganya tak dapat menyelamatkan barang berharga miliknya.
Baca juga: Berita Populer Sumbar: Banjir Rendam Pemukiman Warga Pasaman, Misteri Wanita Hilang di Agam
Baca juga: Update Banjir Nagari Binjai Tapan, Tanggul Sungai Jebol, Warga Butuh Makanan Cepat Saji dan Pakaian
Kata dia, data sementara terdapat 13 kepala keluarga dengan total warga 44 jiwa yang terdampak.
Sejauh ini untuk total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Sementara warga yang terdampak masih dapat beristirahat di rumah masing-masing setelah dibersihkan.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini," ungkapnya.