Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Harga pakan yang mahal menjadi penyebab meroketnya harga ayam broiler di sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar).
"Harga jagung naik," ujar Muhammad Zikri Ilham (25), salah seorang peternak ayam broiler di Kabupaten Pariaman Pariaman kepada TribunPadang.com, Rabu (1/6/2022).
Dia mengatakan, harga jagung yang merupakan pakan utama bagi ayam broiler atau ayam pedaging kini naik hingga Rp1.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Bukittinggi Meroket hingga Rp 80 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Stok Langka, Harga Cabai dan Bawang Merah di Bukittinggi Meroket
Zikri menuturkan, kenaikan itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu dan membuat para peternak ayam broiler menaikan harga jualnya.
"Naik Rp1.000 per kilogram, kalikan lah ber ton-ton pakan yang kita habiskan untuk membesarkan ayam, sangat mahal jadinya," ungkap Zikri.
Zikri menambahkan, selain harga pakan, stok bibit ayam yang sedikit juga mempengaruhi kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H Harga Bahan Pokok Naik, Ini Tanggapan Walikota Padang
Baca juga: Dua Orang Maling Spesialis Kupak Rumah Diringkus, Pernah Beraksi di Bukittinggi dan Baso Agam
Ia menyebut, bibit ayam yang sedikit bukan karena kelangkaan, namun adanya pembatasan peredaran ayam broiler yang melimpah dari perusahaan penyedia bibit.
"Kalau stok di peternak melimpah, harganya kan anjlok. Anjloknya itu terlalu murah," ucapnya.
Walakin, dalam minggu ini harga jual ayam di peternak sudah mulai turun dan dipastikan harga daging ayam di pasaran juga bakal turun.
Baca juga: 2 Ayah Bejat di Bukittinggi & Agam Diringkus: Diduga Nodai Anaknya, Satu Korban Kini Hamil 6 Bulan
Baca juga: Berita Populer Sumbar: IC Chapter Siap Promosikan Silokek, Harga Daging Sapi di Bukittinggi
"Minggu ini sudah mulai turun, karena pakan sudah berangsur turun sedikit-sedikit," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan TribunPadang.com, harga daging ayam broiler di sejumlah pasar tradisional di Sumbar melonjak naik.
Seperti di Kota Bukittinggi harganya mencapai Rp80 ribu per ekor, di Sijunjung mencapai Rp70 ribu per ekor, dan Kota Padang Rp65 ribu per ekor.
Bahkan disejumlah daerah kenaikan ini sudah terjadi sejak lebaran. (*)