"Takutnya nanti sama seperti Permindo Night Market yang digelar kembali, lalu dihentikan lagi karena dikritik masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Inspiratif, Dyan Rintis Bisnis Coffee Shop di Kota Padang: Keisengan yang Membuahkan Hasil
Baca juga: Daftar Kloter Haji 2022 Embarkasi Padang, Tujuh Kloter Berangkat Gelombang Pertama 4-10 Juni 2022
Baca juga: Mobil BMKG Padang Pariaman Terbakar di Sijunjung, Heron Tarigan: 3 Staf Inspeksi Alat Pengukur Cuaca
2. Harga minyak goreng kemasan di Pasar Raya Kota Padang masih terbilang tinggi, sedangkan minyak goreng curah sudah berangsur turun.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang kebutuhan pokok, Nurhayati (50) pada Kamis (26/5/2022).
Dikatakan Nurhayati, minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 23 ribu perliternya.
Namun, kata dia, itu adalah harga terendah, karena minyak goreng kemasan bervariatif tergantung merek.
"Minyak goreng kemasan yang dengan merek-merek ternama itu lebih mahal lagi," ujar Nurhayati yang akrab dipanggil Wati ini.
Ia mengakui memang harga minyak goreng kemasan sudah mulai turun, misalnya sebulan yang lalu ia membeli satu dus dengan harga Rp 280 ribu.
Saat ini, ia membeli dengan harga Rp 250 ribu lebih.
"Jadi satu liter bisa dijual kembali dengan harga Rp 23 ribu perliter, sedangkan merek-merek lain masih ada yang mahal," lanjut dia.
Dikatakannya, persediaan atau pasokan minyak goreng kemasan sudah normal, namun harganya masih terbilang tinggi.
"Untungnya untuk masyarakat tidak terlalu kewalahan dengan membeli minyak goreng curah," kata dia.
Adapun menurutnya, harga minyak goreng perlu penyesuaian lebih.
"Kalau minyak terlalu murah, kasian petani. Harusnya seimbang, petani, pedagang untung, begitu juga pembeli," kata dia.
Pedagang lainnya, Erian (52) mengatakan pasokan minyak goreng sudah normal dan lebih banyak.
Pedagang, kata dia sudah kembali bebas membeli minyak goreng ke perusaahan sesuai keinginan.
"Namun harga Migor kemasan tidak turun, rata-rata Rp 23 ribu perliternya," kata Erian. (*)