TRIBUNPADANG.COM - Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox ramai dibicarakan sejak kasusnya merebak di beberapa negara.
Cacar monyet adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang dapat timbul pada hewan tertentu termasuk manusia.
Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan rasa lelah.
Dilansir dari Kompas.com kematian akibat infeksi virus cacar monyet pada manusia adalah 1-10 persen pada keadaan wabah.
Infeksi cacar monyet pada manusia bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri.
Baca juga: Kenali Lebih Lanjut tentang Cacar Monyet, Tanda dan Gejala, serta Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Baca juga: Bikin Geger Sejumlah Negara padahal Covid-19 Belum Hilang, Apa itu Cacar Monyet atau Monkeypox?
Kondisi yang lebih berat banyak dijumpai pada pasien anak-anak.
Komplikasi dapat berupa infeksi bakteri pada kulit, radang paru sampai terjadi kegagalan bernapas, kerusakan lapisan mata, kebutaan, sepsis (peradangan di seluruh tubuh karena infeksi) dan radang otak.
Pengobatan dan cara mengobati cacar monyet
Tidak ada pengobatan spesifik yang dapat dilakukan untuk mengobati cacar monyet.
Pengobatan pada cacar monyet bersifat suportif sesuai dengan keluhan pasien.
Tujuan pengobatan adalah untuk meringankan gejala yang dirasakan oleh pasien.
Untuk mengendalikan wabah cacar monyet di Amerika Serikat, diberikan vaksin cacar air (smallpox), anti-virus, dan vaccinia immune globulin (VIG).
Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan (eradikasi) cacar juga bersifat protektif terhadap penyakit cacar monyet.
Pencegahan
Bagaimana cara mencegahnya?