Kondisi cuaca secara umum diperkirakan cerah berawan.
Baca juga: Daerah di Padang Rawan Banjir Rob, Pengamat Lingkungan UNP: Purus, Air Tawar hingga Parupuak Tabing
Baca juga: Banjir Rob Rendam Rimbo Kaluang Padang, Hendra: Tahun 2022 Baru Kali Ini Diterjang Pasang Gambuang
Sedangkan, kondisi angin secara umum diperkirakan bertiup dari arah Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan 1 - 10 knot.
Kondisi gelombang berpotensi gelombang dengan ketinggian 0.50 - 1.00 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan barat Sumbar dan perairan timur Kepulauan Mentawai.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Banjir, Damkar Kamang Baru Kerahkan Unit Semprot Lumpur Bantu
Waspada gelombang laut dengan ketinggian 0.20 - 2.00 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Pulau Siberut.
Selanjutnya, berpotensi gelombang dengan ketinggian 1.00 - 2.50 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Mentawai hingga perairan Samudera Hindia Barat Mentawai.
Baca juga: Tiap Pertemuan Kami Usulkan Normalisasi Sungai tapi Belum Juga Dilakukan, Setahun Bisa 4 Kali Banjir
Diperkirakan pada 18 Mei 2022 sekitar pukul 20.00 WIB akan terjadi pasang dengan ketinggian 1.0 meter.
Sedangkan surut dengan ketinggian 0.1 meter terjadi 19 Mei 2022 pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Air Tak Kunjung Surut, Warga Angkut Sepeda Motor ke Atas Truk, Lintasi Banjir Kamang Baru Sijunjung
Dalam berita sebelumnya, hari keempat Banjir Rob di RT 01 RW 04, Kelurahan Rimbo Kaluang Kota Padang, buat warga harus siaga setiap hari.
Warga setempat Emyarni (40) berujar bahwa ini adalah hari keempat terjadinya kenaikan air dari selokan di depan rumahnya.
Selokan ini merupakan aliran air dari sungai banjir kanal di dekat pintu Muaro Pantai Padang.
Baca juga: Pengakuan Korban Banjir Rob di Padang, Pagi-Pagi Air Sudah Masuk Rumah, Waktu Istirahat Dipangkas
Baca juga: Daerah di Padang Rawan Banjir Rob, Pengamat Lingkungan UNP: Purus, Air Tawar hingga Parupuak Tabing
"Kenaikan air ini sering terjadi kalau pasang di laut, ini biasanya kami sebut pasang gambuang," katanya pada TribunPadang.com, Rabu (18/5/2022).
Kenaikan air berlangsung pada pagi hari namun jamnya berubah-ubah sejak hari pertama bencana banjir rob ini muncul.
"Awalnya pukul 05.30 WIB air sudah naik, sekarang air naik sekitar pukul 07.30 WIB," bebernya.
Baca juga: Banjir Rob Rendam Rimbo Kaluang Padang, Hendra: Tahun 2022 Baru Kali Ini Diterjang Pasang Gambuang
Baca juga: Pengamat Lingkungan UNP Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Sumur Bor dan Suhu Bumi
Selanjutnya waktu kenaikan ini akan terus mundur hingga akhirnya banjir rob ini hilang.
"Jadi jamnya berubah terus, biasanya kalau banjir rob terjadi sudah sekitar pukul 09.00 WIB besoknya tidak ada lagi," bebernya.