"Rumah yang airnya masuk sampai ke dalam itu biasanya di bagian pintu muara, kalau rumah saya bila airnya emang tinggi baru masuk," sebutnya.
Baca juga: Nagari Kamang Sudah Jadi Langganan Banjir saat Hujan, Wali Nagari: Setahun Bisa 3 hingga 4 Kali
Baca juga: Akibat Banjir di Nagari Kamang Sijunjung, Dua Sapi Hanyut, dan Ratusan Hektare Kebun Jagung Rusak
Air masuk ke rumahnya paling parah terjadi pada tahun 2021 silam, waktu itu air sampai masuk ke dapurnya yang sudah dibuat lebih tinggi.
Sehari-hari berjualan, Muzarni juga merasakan dampak pada jualannya yang biasanya sejak pagi sudah ada pembeli akibat banjir rob jumlahnya menurun.
Warga lainnya Murni (67) berujar bahwa banjir rob ini seingatnya sudah rutin terjadi selama 10 tahun belakang.
"Seingat saya sudah sejak 10 tahun belakang banjir rob ini terjadi," tuturnya. (*)