Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Nagari Aia Angek, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar prosesi perpindahan Katik atau Khatib Ramadhan untuk bulan Ramadhan tahun selanjutnya, pada Selasa (10/5/2022).
Wali Nagari Aia Angek, Asrial menyebut acara tersebut merupakan agenda tahunan nagari, yang mana pada dua tahun terakhir tidak dilakukan akibat pandemi Covid-19.
"Acara kali ini cukup besar, di mana tahun ini merupakan penutupan dari suku Melayu yang sudah menjadi khatib Ramadhan selama tiga tahun dan untuk tiga tahun selanjutnya dari suku Piliang" ungkapnya kepada TribunPadang.com, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Pascalibur Lebaran Sektor Pariwisata Pulih, Wisatawan Ramai Kunjungi Sijunjung
Baca juga: Pasca Lebaran, Disdagperinkop Sijunjung Pantau Mulainya Stabilitas Harga di Pasar
Ia menjelaskan, pada Nagari Aia Angek terdapat empat di antaranya, Melayu, Piliang, Chaniago dan Patopang, yang akan secara bergantian menjadi khatib Ramadhan setiap tiga tahun.
"Tradisi kami di sini, setiap bulan Ramadhan, ada satu orang dari suku yang menjadi khatib Ramadhan selama tiga tahun dan setelah tiga tahun itu, maka khatib Ramadhan akan berganti ke satu orang dari suku lainnya," jelas Asrizal.
Menurutnya, kegiatan khatib Ramadhan merupakan alek nagari atau acara akbar di Nagari Aia Angek, di mana setiap masyarakat yang ada disana ikut menyaksikan dan mengikuti acara tersebut.
Diketahui, Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah yang turut hadir dan mengikuti acara khatib Ramadhan di Nagari Aia Angek tersebut.
"Ini merupakan kegiatan yang sangat baik dilakukan oleh Nagari Aie Angek, karena ini bentuk bukti nyata akan kentalnya adat maupun agama di Nagari Aie Angek, mari kita pertahankan untuk kedepan,” ujar Iraddatillah dalam sambutannya di Nagari Aia Angek.
Pada kesempatan tersebut, Iraddatillah juga memberikan bantuan untuk keberlangsungan acara itu sebanyak Rp 1,5 juta.
Sementara, rangkaian acara alek nagari tersebut diantaranya dilakukan arak-arakan dari kantor walinagari sampai ke rumah gadang suku Melayu, serta penampilan seni tradisional lainnya.
Adapun kegiatan tersebut, terlaksana dengan sumbangan dari sumbangan Anggota DPRD Sijunjung, warga dan perantau Aie Angek serta tokoh masyarakat dan mamak suku Melayu yang terkumpul sebanyak Rp 20 juta.(*)