TRIBUNPADANG.COM - Lebaran akan segera tiba.
Ketupat dan opor ayam sering menjadi menu wajib saat lebaran.
Biasanya, kita membuat sayur atau opor di hari sebelumnya dan tinggal memanaskan saat akan dimakan.
Namun ada beberapa tips yang harus diperhatikan agar sayur dan opor tidak mudah basi.
Karena sayur yang bersantan memang rentan sekali mudah basi.
Baca juga: Opor Ayam Jadi Menu Istimewa Lebaran, Enak dan Mudah buat Sajian Keluarga
Baca juga: Resep Rendang Padang 2 Kg Daging, Masak dengan Api Kecil hingga Santan Mengering
Berikut Cara Menyimpan Opor Lebaran Agar Tak Mudah Basi, Dikutip dari Sajian Sedap:
1. Tanpa kulkas
Kalau tanpa kulkas, kita bisa membiarkannya masih tersimpan di dalam panci dan di atas kompor.
Tapi sebelum itu, tutup dulu panci yang berisi sayur bersantan.
Kemudian panaskan sampai sayurnya mendidih.
Buka tutup panci dan biarkan sampai uap panasnya hilang dan sayur tidak dalam keadaan terlalu panas.
Jangan aduk sayur bersantan setelah itu.
Segera tutup saja dan sayur bisa bertahan semalaman.
2. Dengan kulkas
Menyimpan sayur bersantan di dalam kulkas juga melewati proses pemanasan sayur seperti sebelumnya.
Tapi setelah sayur dingin, segera pindahkan sayur ke dalam wadah tertutup.
Kita bisa menyimpannya di dalam freezer atau di rak biasa.
Disarankan untuk memasak sekaligus sayur bersantan yang disimpan di dalam kulkas.
Karena kalau hanya dimasak sebagian, sisa sayur bersantan bisa basi akibat perubahan suhu.
Nah, sekarang kita tidak perlu khawatir sayur bersantan akan basi saat disimpan.
Ikuti saja tips di atas!
Kalau mau sayur bersantan yang enak, silahkan ikuti resep di halaman Sajian Sedap. Selamat mencoba!
Baca juga: Resep Opor Ayam, Menu Lebaran Sederhana tapi Mewah saat Hari Raya, Intip Bumbu-bumbunya
Cara Mencairkan Makanan Beku
Hidangan yang akan disajikan tentu harus dicairkan dahulu.
Nah, proses pencairannya pun tak boleh sembarangan karena dapat mempengaruhi kualitas makanan.
Berikut cara mencairkan yang tepat.
1. Pindahkan hidangan dari freezer ke dalam lemari es 24 jam sebelum disajikan.
2. Biarkan masakan mencair perlahan-lahan.
3. Setelah mencair, masakan baru ditaruh di suhu ruang sampai dinginnya hilang.
4. Proses pemanasan saat makanan masih dingin, membuat pemanasan berlangsung terlalu lama dan makanan jadi terlalu lama dipanaskan.
(*)