TRIBUNPADANG.COM - Berikut cara sholat malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Namun tidak ada satupun teks di alquran ataupun hadist yang menyebutkan secara pasti, lailatul qadar jatuh pada malam ke berapa di bulan ramadhan.
Karena itu, dianjurkan mengejar malam lailatul qadar pada tiap malam bulan ramadhan, sejak malam pertama hingga malam terakhir.
Baca juga: Niat dan Hadist tentang Puasa Syawal 6 Hari, Baginya (pahala) Puasa Selama Setahun Penuh
Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur, Lengkap dengan Adab atau Tata Cara Khusus, Berwudhu, Salam hingga Berdoa
Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar serta bacaan doanya.
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan peristiwa Lailatul Qadar ini seperti dijelaskan di Alquran dalam surat Al Qadr.
Dalam surat tersebut, menjelaskan tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Baidi juga menjelaskan bahwa pahala yang didapat ketika seseorang beribadah di malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan atau lebih kurang 84 tahun.
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk iktikaf di malam 10 hari terakhir Ramadan.
Namun, sesungguhnya tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Terdapat tanda-tanda secara alamiah yang menjadi tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Baca juga: Sejumlah Masjid di Padang Panjang Disiapkan untuk Salat Ied, Bila di Bancalaweh Terkendala Hujan
Baca juga: Pemprov Sumbar Bakal Gelar Salat Idul Fitri di Halaman Kantor Gubernur, Rencana Mahyeldi jadi Khatib
Doa Malam Lailatul Qadar
Hj Ari Hikmawati, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, menyatakan terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Surah Al-Baqarah: 201
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Dikutip Tribunnews.com dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut niat dan tata cara shalat Malam Lailatul Qadar:
Shalat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam.
Bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan shalat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.
1. Membaca Niat
Shalat 2 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Shalat 4 Raka’at:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Shalat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.
Pada shalat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
(Tribunnews)