Pada tahun 2020 yang lalu tidak ada masyarakat yang pulang kampung, karena dilarang melakukan perjalanan mudik.
Sedangkan, pada tahun 2021 ada pembatasan yang cukup ketat terhadap masyarakat.
Baca juga: Rincian Tarif Tiket Mudik Lebaran 2022 PO Palala, Keberangkatan Klari/Jabodetabek Tujuan Sumbar
"Pada tahun 2022, pemerintah mengizinkan pelaksanaan mudik lebaran dengan syarat-syarat yang lebih mudah daripada tahun sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: BIM Lakukan Persiapan Menyambut Arus Mudik Tahun 2022, Pastikan Penumpang Patuhi Prokes
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 dari Bandung dan Jabodetabek Tujuan Sumbar, Harga Tiket Mulai Rp 550 Ribu
Pelaksanaan mudik lebaran tahun ini disambut baik oleh pengguna jasa terhadap masyarakat yang sudah dua tahun tidak pulang kampung.
"Mereka (pemudik) punya keinginan besar untuk pulang. Salah satu tujuan favoritnya adalah Provinsi Sumatera Barat," katanya.
* Pelaksanaan Ramp Check
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Agoes Soebagio, mengatakan pelaksanaan ramp check akan dilakukan oleh seluruh Inspektur Kantor Otoritas Bandara mulai tanggal 18 April sampai tanggal 14 Mei 2022.
"Hal itu untuk memastikan seluruh moda yang dioperasikan oleh airline dalam keadaan laik," kata Agoes Soebagio.
Kata dia, pelaksanaan ramp check sudah dilakukan sesuai periode.
Namun, untuk saat ini dikarenakan mengingat intensitas angkutan meningkat sehingga dipastikan pemeriksaan kelayakan untuk memberikan jaminan pada aspek keselamatan dan kelayakan bagi airline.
Persiapan Bandara
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) siap menyambut arus mudik tahun 2022.
Pada hari ini, Senin (25/4/2022) petugas gabungan melaksanakan apel terkait persiapan menyambut masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
Baca juga: Awal Ramadhan Penumpang di BIM Melandai, Diperkirakan Kenaikan Penumpang 2 Pekan Jelang Lebaran
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tiba di BIM Siang Ini, Langsung Bertolak ke Bukittinggi Lewat Jalur Darat
Petugas gabungan ini terdiri dari Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Kepolisian Sektor BIM, TNI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan lainnya.
"Kami dari Otoritas Bandara bekerjasama dengan seluruh bandara dan komunikasinya. Selain itu oleh stakeholder, serta dibantu TNI dan Polri," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Agoes Soebagio.