Pengamat Terorisme UI Imbau Semua Pihak tidak Diskreditkan Masyarakat Sumatera Barat terkait Isu NII

Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI -Belasan terduga teroris di wilayah Sumatra Barat diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, Jumat (26/3/2022) lalu. Pengamat terorisme Universitas Indonesia, Ridwan Habib, mengimbau semua pihak agar tidak mendiskreditkan masyarakat Sumatera Barat terkait isu NII.

 "Salah satunya yang mereka sampaikan adalah mereka akan buat kekacauan atau chaos. Mereka kalau yang disampaikan ya jika terjadi seperti 98 ya," kata Aswin kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).

Namun demikian, kata Aswin, penyidik Densus 88 masih mendalami rencana NII tersebut.

Adapun fakta itu masih temuan awal penyidikan yang dilakukan satuan Antiteror berlambang kepala burung hantu tersebut.

"Ya masih mendalami apa yang mereka maksud itu kan ya. Ini merupakan keterangan awal dari penyidikan. Penyidikan baru berjalan di awal ini. Kalau dari hitungan waktu, proses penyidikan ini masih di awal-awal," jelas Aswin.

Lebih lanjut, Aswin mengharapkan masyarakat untuk bersabar mengenai proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh Densus 88.

"Jadi saya kira sabar lah memberikan kesempatan kepada penyidik untuk mendalami fakta-fakta dan keterangan yang masih bentuk puzzle lah ya," ujarnya.

NII Rekrut Anggota Baru Dibawah Umur

Penangkapan 16 tersangka teroris NII di Sumbar, Jumat lalu merpakan rangkaian pengungkapan beberapa wilayah sebelumya. 

Tersangka diduga menginginkan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan syariat Islam.

Pada saat yang sama, mereka juga aktif merekrut anggota baru dari kalangan anak-anak di bawah umur.

Selain itu, para tersangka itu juga aktif melakukan kegiatan i'dad atau latihan ala militer secara rutin lewat berbagai kegiatan.

Mereka juga berniat menggulingkan pemerintah dengan memanfaatkan situasi jika terjadi kekacauan.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)

 

 

Berita Terkini