"Pinggul sapi itu seperti terkena pisau silet, karena cakarannya dan gigitan," kata AKP Poniman, Jumat (8/4/2022).
Ia menjelaskan, sapi ini sempat ditarik oleh diduga Harimau Sumatera sejauh 10 meter dari titik lokasi awal.
"Jadi, sapi ini sempat diseret oleh satwa itu sejauh 10 meter di dalam semak-semak hutan," kata AKP Poniman.
AKP Poniman menjelaskan bahwa lokasi konflik satwa liar ini terjadi sudah di ladang masyarakat yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman masyarakat.
"Setelah ada dimakan sedikit pada bagian belakang sapi. Lalu ditinggal begitu saja sapi yang sudah mati tadi," katanya.
Pada hari Kamis (7/4/2022) langsung datang petugas BKSDA Sumbar melakukan pengecekan dan pada sore hari bangkai sapi akhirnya dikuburkan.
Baca juga: Sapi Warga Kenagarian Kuncir Kabupaten Solok Diduga Diserang Harimau
Baca juga: Update Harimau di Solok Terkam Sapi Milik Warga, Polisi: Terluka Cakar di Pinggul, Lalu Diseret
Senada, Aipda Fery Yuhendra selaku Bhabinkamtibmas Nagari Kuncir, mengatakan sapi milik warga ini digigit pada bagian pinggulnya.
"Terlihat luka cakar pada bagian pinggul dan hanya bagian itu saja. Sedangkan untuk bagian tubuh lainnya tidak ada," kata Aipda Fery Yuhendra.
Aipda Fery Yuhendra, juga mengatakan bahwasanya sapi milik waega ini ditarik sejauh 10 sampai 15 meter dari awal lokasi digigit.
"Kejadian ini lokasinya di ladang masyarakat sekitar. Namun, sapi ini tidak dikandangkan, hanya tidur di ladang masyarakat saja berkelompok," kata dia.
Ia menjelaskan, sekumpulan sapo hanya diikat pada sebuah pohon pada sore hari dan pada pagi hari akan datang pemilik sapi untuk mengembalakannya.
"Untuk kawasan Nagari Kuncir ini sebagian sapi dimasukkan ke dalam kandang dan sebagian lainnya tidur di ladang masyarakat," katanya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)