TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PT Pertamina mengungkapkan bahwa pihaknya telah melebihkan kuota penyaluran harian dari yang ditetapkan, Senin (21/3/2022) hari ini.
Hal itu menyusul antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar(.
Hal itu dikemukakan oleh Section Head Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan menjawab wartawan di Kota Padang, Senin siang.
Agustiawan mengatakan, bahkan untuk penyaluran bio solar untuk Kota Padang sekitar 267 KL per harinya.
"Realisasi penyaluran harian bio solar d Kota Padang sekitar 267 KL per hari," kata Agustiawan.
Agustiawan mengatakan penyaluran bio solar sudah melebihi daripada yang telah ditetapkan.
"Dan, realisasi penyaluran sudah over 13 persen dari kuota penyaluran harian yang ditetapkan," kata Agustiawan.
"Secara stok bio solar, coverage days untuk wilayah Sumbagut masih mencukupi untuk 8 - 9 hari kedepan," kata Agustiawan.
Secara stok dan distribusi, kata dia, Pertamina telah menjalankan sesuai dengan yang ditugaskan oleh Pemerintah.
"Artinya Pertamina menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat," ujar Agustiawan.
Agustiawan berharap, Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ini bisa tepat sasaran.
Oleh karena itu, ia mewakili Pertamina berharap kerja sama dari semua Pemerintah Daerah dan stakeholder.
"Kerja sama ini adalah untuk bersama-sama mengawasi pendistribusian BBM ini sehingga bisa lebih tepat sasaran," kata Agustiawan.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat membeli BBM secara hemat karena harga BBM internasional sedang tinggi.
"Disamping itu, kepada sektor industri dan masyarakat mampu agar membeli solar non subsidi seperti Pertamina Dex dan Dexlite," kata Agustiawan.