TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat turun melakukan pertolongan terhadap warga yang mengalami dampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).
Gempa ini dilaporkan membuat kerusakan terhadap rumah warga dan fasilitas umum.
Selain itu, warga juga dilaporkan mengalami luka-luka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini..
Hingga saat ini pihak terkait seperti kepolisian, BPBD, dan lainnya sedang melakukan pendataan.
Dana Kurnia selaku Branch Manager ACT Payakumbuh mengatakan bahwa sudah ada relawan yang turun membantu masyarakat.
"Sudah ada tim ke lokasi, tim Pasaman Barat sedang bergerak. Dari Padang juga sedang bersiap-siap," kata Dana Kurnia.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama para relawan difokuskan mengevakuasi warga.
"Saat ini kondisi darurat, mungkin melakukan evakuasi warga dan memberikan bantuan-bantuan pangan," katanya.
Sedangkan, untuk dari ACT Payakumbuh sedang melakukan rapat terkait pembahasan bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) untuk turun ke lokasi.
Belajar Mengajar Sempat Terhenti
Dilansir TribunPadang.com, proses belajar mengajar di SMP IT dan SMA IT Darul Hikmah dihentikan sementara waktu akibat gempa yang mengguncang kawasan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).
Sekolah ini berlokasi di Jorong Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar.
Humas Yayasan Darul Hikmah Pasaman Barat, Septria Rahmat, mengatakan bahwa gempa dirasakan saat di sekolah.
"Gempanya dua kali dirasakan, dan yang kencang itu gempa yang kedua," kata Septria Rahmat.
Ia menjelaskan, saat terjadinya gempa sedang berada di sekolah dan sempat keluar bangunan untuk menyelamatkan diri.