TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pedagang di Pasar Ateh, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tersebut.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari mengatakan, saat ini pihaknya tengah merancang strategi untuk memulihkan kejayaan pasar ini.
Wahyu Bestari mengakui memang pasar ateh masih sepi pedagang sehingga kios yang ada banyak yang kosong.
"Rata-rata yang mengisi kios itu sekarang adalah pedagang Pasar Ateh lama yang terdampak kebakaran," kata Wahyu Bestari saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (10/2/2020).
Wahyu menyebut, penyebab kosongnya kios tersebut karena pedagang lebih memilih tutup lantaran tak ada pembeli.
"Ini yang menjadi 'PR' kita, bagaimana pasar atas ini mebali dikenal dan kembali jaya seperti dulu lagi," ungkap Wahyu.
Baca juga: Sapa Pedagang Pasar Ateh Bukittinggi, Sandiaga Uno Jadi Rebutan Emak-emak
Tak Seperti Dulu Lagi
Dilansir TribunPadang.com, kejayaan Pasar Ateh, Kota Bukittinggi tak lagi seperti dulu.
Pengunjung lengang dan kios-kios banyak yang kosong.
Pasar ini dulu pernah menjadi sentral ekonomi di kota ini yang menjual bermacam ragam kebutuhan masyarakat.
Baik masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang selalu memadatinya.
Namun, gedung baru yang dibangun pasca kebakaran hebat pada Oktober 2017 silam tak mampu mengembalikan kejayaan itu.
Padahal gedung baru ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan memiliki fasilitas yang lengkap, seperti lift dan eskalator.
Pantauan TribunPadang.com, memang terlihat banyak kios yang tidak dihuni.
Diketahui, di gedung berlantai empat ini terdapat 834 kios dan 315 los.